Gelar Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi, Mahasiswa Unimerz Makassar Ultimatum Jokowi

FOTO: Mahasiswa Universitas Megarizki Makassar (Unimerz) menggelar aksi unjuk rasa di depan SPBU Antang, Ahad (10/9) aksi itu menyikapi kenaikan harga BBM bersubsidi oleh Pemerintah.
FOTO: Mahasiswa Universitas Megarizki Makassar (Unimerz) menggelar aksi unjuk rasa di depan SPBU Antang, Ahad (10/9) aksi itu menyikapi kenaikan harga BBM bersubsidi oleh Pemerintah.

MAKASSAR – Mahasiswa Universitas Megarizki Makassar (Unimerz) menggelar aksi unjuk rasa di depan SPBU Antang, Ahad (10/9) aksi itu menyikapi kenaikan harga BBM bersubsidi oleh Pemerintah.

Aksi solidaritas dari Lembaga Kedaerahan itu juga melanjutkan aksi unjuk rasanya di pertigaan Adipura, Kelurahan Tello Baru, Kota Makassar. Ahad,

Dari pantau awak media sedikitnya ada 50 orang melakukan aksi dengan menutup separuh jalan poros nasional. Akibatnya menimbulkan kemacetan panjang dari arah Jl. Perintis Kemerdekaan menuju Jl. Urip Sumoharjo.

Andi Fajriawan ditengah aksi itu mengatakan kenaikan BBM sangat berpengaruh pada sektor ekonomi menengah kebawa bahkan tidak hanya itu semua masyarakat pun akan berpengaruh.

Advertisement

“Dengan kenaikan BBM sudah pasti segala sektor akan sangat berdampak. Fakta hari ini bahan pangan melompat naik. Sudah barang tentu akan mencederai perekonomian masyarakat di Indonesia terkhususnya kota makassar,” ujar Fajrin.

Jenderal lapangan ini juga mengatakan kenaikan BBM bersubsidi sangat tidak sejalan dengan kondisi masyarakat Indonesia

“Hari ini kita mengalami krisis ekonomi pasca pandemi Covid-19. Sehingga tentu mengurangi daya beli masyarakat. Keputusan pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi. Pemerintah dalam mengambil keputusannya naiknya harga BBM sangat tidak tepat,” tegas Fajrin.

Ahmad Rifai, Koordinator aksi menegaskan bahwa kenaikan BBM bersubsidi akan menjadi pusat pusaran inflasi di berbagai bidang sektor ekonomi.

“Pemerintah harus mengkaji ulang terkait kenaikan harga BBM bersubdisi. Apabila tuntutan kami tidak dipenuhi maka presiden Jokowi Dan M’aruf Amin turun dari jabatannya,” tegas dia.

Adapun Peryataan Sikap Dari Massa Aksi

1. Turunkan Secepatnya Harga BBM bersubsidi

2. Tangkap Dan Copot Anggota Kepolisian Yang Melakukan Tindakan Represif Terhadap Mahasiswa Yang Melakukan Aksi Unjuk Rasa.

3. Polda Sulsel Segerah Mengevaluasi Kinerja anggotanya Yang Melakukan Pembusuran Massa Aksi Pada Saat Penanganan Aksi Aksi Demonstrasi Di Depan UNM Makassar. (Penulis. Hamza)

Advertisement