Gedung DPRD Dibakar 4 Nyawa Melayang Karang Taruna Makassar Sarankan Pemkot Tetapkan 29 Agustus Hari Berkabung

0
FOTO: Ratusan mobil hangus terbakar oleh aksi anarkis massa di Makassar berujung rusaknya Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan, Jumat (30/8/2025).
FOTO: Ratusan mobil hangus terbakar oleh aksi anarkis massa di Makassar berujung rusaknya Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan, Jumat (30/8/2025).

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Pengurus Karang Taruna Kota Makassar menyarankan kepada pemerintah daerah untuk setiap tanggal 29 Agustus setiap tahunnya diperingati sebagai hari berkabung.

Pasalnya, Di tanggal tersebut terjadi aksi anarkis oleh mereka kelompok orang yang bukan bagian dari aksi unjuk rasa yang digelar oleh eksponen mahasiswa di Makassar dan Nasional.

Tidak tanggung tanggung 4 nyawa melayang dua gedung DPRD dibakat massa anarkis di waktu yang hampir bersamaan.

Tindakan anarkis itu jadi perhatian Presiden Prabowo Subianto. Bahkan Presiden menyebutkan aksi anarkis yang menyebabkan 4 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Makassar itu tewas merupakan tindakan Makar terhadap negara.

Ketua Karang Taruna Kota Makassar, Muhammad Zulkifli pun menyarankan kepada pemerintah kota dan DPRD Makassar untuk memperingati 29 September sebagai hari berkabung.

“Ada empat nyawa hilang dalam peristiwa pembakaran gedung DPRD Makassar. Selain itu gedung dewan perwakilan rakyat Sulsel juga jadi sasaran amuk para pelaku pembuat kerusuhan,” ujar Ketua Karang Taruna Kota Makassar itu. Selasa (2/9)

“Kenapa hari berkabung perlu kita laksanakan. Ini semata mata agar kita saling mengingatkan peristiwa naas itu dan menjadi pembelajaran yang sangat berharga bagi masyarakat di kota Makassar,” tutur Zulkifli.

“Tiap tahun nantinya pemerintah kota memberikan surat edaran atau dalam bentuk peraturan daerah misalnya, Untuk tiap instansi, sekolah negeri dan swasta melaksanakan hening cipta serentak atau kegiatan apa saja yang bisa membuat kita menyegarkan kembali ingatan kita tentang bahaya aksi anarkis saat itu,” katanya.

“Para pimpinan di instansi pemerintah dan para sekolah SD, SMP dan SMA untuk membacakan amanah Wali Kota Makassar tentang bahaya anarkisme yang dapat menganggu kamtibmas dan perekonomian kota makassar yang bergantung pada sektor jasa,” tutup Zulkifli. (LN)

Advertisement