Ganjar Pranowo Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Ki Manteb Sudarsono

Foto kenangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama budayawan (Dalang) Ki Manteb Sudarsono saat pagelaran wayang kulit beberapa waktu lalu sebelum masa pandemi Covid-19.

JATENG||Legion-news.com Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya salah satu budayawan Tanah Air Ki Manteb Sudarsono.

Orang nomor satu di Jawa Tengah ini menyampaikan duka cita yang teramat dalam. Hal itu nampak terlihat dalam unggahan dilaman akun Twitter miliknya. Jumat, (2/7)

“Ya Allah. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un…Satu lagi sosok panutan meninggalkan kita. Insyaallah husnul khatimah. Sugeng kondur, Ki Manteb Sudarsono. Sugeng pinanggih Guru Sejati.” Tulis unggahan di dinding akun media sosial miliknya.

Ki Manteb Sudarsono, Dikabarkan meninggal dunia di rumahnya di Dusun Sekiteran, Kelurahan Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Jumat (2/7).

Advertisement

Sebelum meninggal dunia, dalang kondang itu sempat memperbaiki seperangkat wayang kulit di rumahnya.

“Saya bertemu terakhir dengan Pakde, Ki Manteb Sudarsono, saat memperbaiki wayang kulit yang rusak di rumah joglonya itu dua pekan lalu,” kata Ade Irawan, keponakan Ki Manteb, di rumah duka di Dusun Sekiteran, Seperti dilansir dari jppn.com Jumat

Ade mengatakan, Ki Manteb Sudarsono sangat teliti dalam merawat wayang kulit koleksinya.

Ki Manteb Sudarsono meninggal dunia pada usia 73 tahun di rumahnya di Dusun Sekiteran pada Jumat pagi karena sakit.

Ade mengatakan bahwa Ki Manteb Sudarsono selama ini sakit paru-paru dan kemudian terserang COVID-19.

“Setelah dites usap antigen hasilnya dinyatakan positif COVID-19. Istri almarhum Ki Manteb, Suwarti, juga dinyatakan positif tetapi kondisinya baik, masuk (kategori, red) orang tanpa gejala,” katanya.

Ki Manteb Sudarsono kondisi kesehatannya menurun sejak Senin (28/6), setelah melakukan siaran langsung pertunjukan wayang. Kondisinya kemudian sempat membaik. Namun memburuk lagi sejak Kamis (1/7).

Keluarga hendak membawa Ki Manteb ke rumah sakit, tetapi karena rumah sakit penuh akhirnya Ki Manteb hanya bisa menjalani perawatan di rumah sampai meninggal dunia.

Jenazah Ki Manteb Sudarsono dimakamkan sesuai dengan protokol pencegahan penularan COVID-19 di permakaman keluarga Swana, tidak jauh dari rumah duka di Dusun Sekiteran, pada Jumat siang.

“Kami menunggu antrean pemakaman dari petugas pemakaman Satgas COVID-19 kabupaten,” kata Ade.

Dia menambahkan, keluarga sudah melapor ke Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kecamatan dan sepakat melarang warga melayat ke rumah duka hingga dua hari ke depan.

Selain itu, menurut dia, penyemprotan disinfektan sudah dilakukan di rumah duka dan sekitarnya dan akan dilakukan lagi setelah jenazah dimakamkan. (Lns)

Advertisement