Penulis: Iwan Taruna, Jurnalis.
LEGIONNEWS.COM – Ini bukan perumpamaan, apalagi pepatah yang lazim kita dengar. ini hanya metafora tentang orang-orang yang berpulang kepangkuan Yang Maha Kuasa dengan jejak warisan yang ditinggalkan. Apakah membawa manfaat untuk orang-orang setelahnya? atau malah menjadi warisan buruk bagi almarhum/ma yang meninggalkan kefanahan.
Jika ingin dikenang sebagai karakter yang baik, wariskan tindakan semasa hidup dengan menjadi inspirasi dan membawa manfaat bagi orang lain, yang tentu selaras dengan pepatah sesungguhnya gajah mati meninggalkan gading, bukan gajah mati meninggalkan bulu.
Dalam konteks kata “gading” dan “bulu”, yang keduanya melahirkan metafora yang berbeda dalam sudut pandang sosial. Diksi Gading metafora dari kebaikan, sementara diksi bulu metafora dari sesuatu yang buruk atau tidak diinginkan.
Tak banyak karakter yang meninggalkan gading, namanya dipuja dan dipuji sebagai orang baik. Namun tak sedikit karakter menorehkan bulu selepas dirinya tak lagi wara-wiri didunia sebagai manusia. kenangannya penuh umpatan, kebencian dan caci maki oleh generasi setelahnya.
Jend (Purn) Muhammad Yusuf, salah satu karakter yang meninggalkan gading. Lelaki bugis asal kecamatan kajuara ini, memiliki karir mentereng dengan berbagai jabatan penting di dua era semasa hidupnya. Era orde lama dan era orde baru. Andai beliau masih hidup dan fisiknya masih prima? mungkin pemerintah saat ini akan membuka ruang pengabdian bagi dirinya kepada negara.
Muh.Yusuf, sosok sederhana dengan jejak kebaikan dan segudang kisah heroisme mengikutinya. Ia bangsawan tulen Kajuara kab.Bone yang sukarela melepaskan status kebangsawanannya dalam kehidupan sehari-hari. Menolak dipanggil puang (lazim bagi sebutan bangsawan bugis), bahkan kata Andi yang menunjukkan status sosialnya didepan nama Muhammad Yusuf, dengan sukacita beliau tanggalkan.
Kabar terbaru mengenai Muhammad Yusuf Amier, datang dari menteri sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, yang menyatakan jika kementeriannya menerima usulan agar M Yusuf diganjar gelar pahlawan nasional tahun 2025 ini. Gelar yang diidamkan tak sedikit keluarga pejabat dan pejuang tanah air ini, dinilai telah memenuhi syarat menyandang gelar pahlawan nasional.
gelar ini adalah kewajaran sebagai wujud penghargaan atas pengabdiannya dalam sejarah kemiliteran tanah air yang membawa pengaruh besar. M Yusuf, merupakan karakter dengan legacy gading gajah yang telah dipahat indah terpajang lama didalam meseum sejarah bangsa ini.

























