
LEGIONNEWS.COM – Yuni Enumbi (29) ditangkap tim gabungan dari Polres Keerom dan Satgas Operasi Damai Cartenz pada Jumat (7/3/2024).
Yuni merupakan pecatan TNI AD, Dia pernah tercatat berdinas di Kodam XVIII/ Kasuari dengan pangkat terakhir prajurit dua (Prada).
Yuni hendak menyelundupkan senjata api (senpi) untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Puncak Jaya pimpinan Lerimayu Telengen.

Namun upaya penyelundupan itu gagal setelah aparat menerima informasi intelijen mengenai rencana pergeseran senjata api dari Jayapura menuju Puncak Jaya.
Selain Yuni Enumbi, aparat juga mengamankan dua orang lainnya, yaitu Yudhi Kalalo (49) asal Manado yang berprofesi sebagai sopir, dan Matius Payokwa, beralamat di Jayapura, berperan sebagai helper.
Ditangkapnya Yuni Enumbi mendapatkan respon dari Juru Bicara (Jubir) TPNPB-OPM, Sebby Sambbo. Kepada media, dia mengatakan pihaknya sering memperoleh senjata dari militer Indonesia, dan hal itu disampaikan adalah hal yang wajar.
“Kami memperoleh senjata dari militer Indonesia, dan ini wajar,” ujar Sebby.
“Sudah sering terjadi dan merupakan bagian dari usaha TPNPB untuk memperjuangkan kemerdekaan Papua,” kata Jubir TPNPB-OPM seperti dikutip Ahad (9/3).
“Itulah namanya black market,” tambah Sebby.
Dikatanya dalam masa perjuangan itu, pihaknya terhubung dengan jaringan di militer Indonesia untuk menyuplai senjata.
“Tentara dan polisi butuh uang, kami butuh senjata,” imbuh Sebby.
Dia mengatakan, selain suplai senjata dari militer Indonesia, dukungan juga datang dari orang asli Papua yang berdinas di institusi militer dan kepolisian.
Dari penangkapan itu aparat mengamankan senjata api laras panjang jenis SS1 V1 sebanyak 2 pucuk. Kemudian 4 pucuk senjata laras pendek (Pistol) G2 Pindad serta satu pucuk senapan angin.
Yuni Enumbi diduga akan memasok persenjataan ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Lanny Jaya. Dia ditangkap di salah satu kios yang terletak di Km 76 di depan pos TNI Satgas Pamtas RI – PNG KM 76. Kamis (6/3/2025).
Dari keterangan yang diterima awak media Jumat (7/3), Yuni akan melanjutkan perjalanan darat dari kota Jayapura menuju Wamena dengan tujuan Lanny Jaya, Dilansir dari keterangan itu total biaya sewa kendaraan total Rp16 juta. (*)