Fokal IMM Silaturahmi dengan PP Muhammadiyah, Prof. Abdul Mu’ti: Perlu ada Amal Usaha Politik di Muhammadiyah.

FOTO: Para fungsionaris Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal) Sulsel bersilaturahmi dengan ketua umum PP Muhammadiyah dalam hal ini Prof. Dr. Haedar Nasir.
FOTO: Para fungsionaris Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal) Sulsel bersilaturahmi dengan ketua umum PP Muhammadiyah dalam hal ini Prof. Dr. Haedar Nasir.

LEGION NEWS.COM – Tiga hari lalu tepatnya di tanggal 16 Mei 2022,  Para fungsionaris Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sulsel (Fokal IMM Sulsel) bersilaturahmi dengan ketua umum PP Muhammadiyah dalam hal ini Prof. Dr. Haedar Nasir di sela-sela acara Syawalan PW Muhammadiyah Sulsel yang berlangsung meriah di Unismuh Makassar.

Dalam silaturahmi tersebut hadir Abdul Rachmat Noer selaku ketua Fokal IMM Sulsel, Dr. Usman Lonta (anggota DPRD Prov. Sulsel), Dr. Basti Tetteng (akademisi UNM) dan Dr. Arqam Azikin (pengamat politik dan Hankam). Di pertemuan tersebut keempatnya membicarakan tentang perlunya mencari rumusan tepat mengenai relasi antara Muhammadiyah dan Politik, perlu ada strategi agar kader-kader terbaik di tubuh Muhammadiyah bisa dioptimalkan dalam rangka mengabdi untuk kepentingan bangsa dan negara.

“Segala hal saat ini tidak terlepas dari urusan politik, mulai dari urusan alokasi anggaran, penentuan pejabat eksekutif dan sebagainya. Maka dari itu perlu ada upaya serius dari Muhammadiyah agar bisa ber-amal di lapangan politik, agar pengelolaan negara ini bisa sesuai dengan cita-cita kita bersama”, ungkap Dr. Arqam Azikin dalam pertemuan tersebut.

Menanggapi apa yang dikatakan oleh para fungsionaris Fokal IMM Sulsel, Prof Haedar Nasir hanya menekankan bahwa perlu kehati-hatian dalam berpolitik. Muhammadiyah mesti tetap berada di posisi ormas agar bisa bermitra dengan semua kekuatan politik yang ada.

Advertisement

“Jika kita ingin mendapatkan sesuatu, memperjuangkan cita-cita dan aspirasi Muhammadiyah, mau tidak mau kita mesti bermitra dengan semua kekuatan politik.” Tegas Haedar Nasir.

Setelah itu di tanggal 18 mei 2022, pengurus Fokal IMM Sulsel menyempatkan diri bersilaturahmi dengan Prof. Dr. Abdul Mu’ti selaku Sekjen PP Muhammadiyah saat berkunjung ke Kota Makassar. Dalm pertemuan tersebut hadir Abdul Rachmat Noer, Dr. Usman Lonta, Dr. Basti Tetteng, Dr. Arqam Azikin, Dahlan Gege (politisi) dan Asratillah (pengamat politik).

Dalam pertemuan dengan Sekjen Muhammadiyah tersebut. Dr. Usman Lonta menegaskan bahwa Muhammadiyah adalah temoat berkumpulnya calon pemimpin yang bermartabat dan berintegritas. Sisa perlu disiapkan saluran yang tepat. Muhammadiyah mesti mengadakan semacam amal usaha yang mengurusi dan merumuskan strategi politik secara serius.

“Kita ini ibarat telaga di mana banyak terdapat calon pemimpin bangsa yang bermartabat dan berintegritas. Mesti ada upaya serius. Mesti ada amal usaha Muhammadiyah yang memikirkan dan mengurusi politik dengan matang dan cerdas. Salurannya mesti kita pikirkan secara matang” ungkap Usman Lonta kepada Sekjen PP Muhammadiyah.

Menanggapi hal tersebut, Prof. Dr. Abdul Mu’ti mengatakan bahwa, Muhammadiyah sudah banyak melakukan eksperimen politik praktis. Namun hal lain yang mesti dipikirkan adalah membenahi sistem politik yang ada terutama mekanisme kandidasi politik yang belum mempertimbangkan rekam jejak berorganisasi dari kandidat.

“Saya pikir hal ini mesti dipikirkan bersama. Sudah lama kita melakukan eksperimen politik. Namun mesti kita lebih permantap dulu sistem politik kita erutama mekanisme kandidasi, agar lebih menghargai rekam jejak aktivitas oragnisasi seseorang. Tidak hanya duduk di legislatif atau eksekutif hanya karena lunya banyak modal ekonomi. Masih banyak yang mesti kita pikirkan bersama” ungkap Prof. Dr. Abdul Mu’ti. (**)

Advertisement