LEGION NEWS.COM, PAREPARE – Pengurus DPD II Golkar Parepare menilai, calon ketua Golkar Parepare Taqyuddin Jabbar melakukan tindakkan tidak terpuji. Hal ini menyusul pernyataan fitnah ke Partai Golkar Parepare dan Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe. Taqyuddin menyebut, pencalonan ketua Golkar Parepare mendapat tekanan.
“Saya sudah baca peryataannya (Taqyuddin). Panitia telah mengakomodir bakal calon ketua tetapi salah satu calon melakukan tindakan tidak terpuji karena bermuatan fitnah,” kata Ketua Harian Golkar Parepare, Kaharuddin Kadir kepada awak media.
Kaharuddin mempertanyakan komitmen Taqyuddin dalam membesarkan Partai Golkar. Betapa tidak, belum meraih jabatan ketua, Taqyuddin telah membuat prilaku-prilaku tercelah.
“Dari sini kita bisa menilai bagaimana integritas dan kredibiltas calon tersebut. Apakah serius mau membesarkan Golkar atau sekedar mencari kendaraan atas hasrat politik pribadinya. Ini bukan sifat-sifat pemimpin,” katanya.
Kahar menjelaskan, Taqyuddin tidak memahami aturan Partai Golkar. Dalam pencalonan ketua, calon harus mengantongi 30 persen dukungan suara dari total pemegang hak suara. Namun pada saat pengembalian formulir, Taqyuddin tidak mampu memenuhi beberapa syarat. Salah satunya dukungan dari pemegang hak suara.
“Pada saat pengembalian formulir, Taqyuddin tidak bisa memperlihatkan satupun dukungan suara,” katanya.
Bahkan, Kahar menganggap Taqyuddin telah mencoreng tradisi Partai Golkar dengan mencoba menyuap pimpinan kelurahan.
“Dia ingin merusak tradisi Partai Golkar Parepare dengan menyogok pimpinan kelurahan. Itu terungkap pada saat saya memimpin rapat konsolidasi bersama pimpinan kelurahan,” katanya.
Dirinya menilai, tuduhan Taqyuddin yang menyeret nama Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe sebuah penghinaan bagi kader Golkar Parepare.
“Jadi ini kita anggap penghinan partai kami dan tuduhan kepada ketua DPD I kami yang merupakan simbol partai kami,” tegasnya.
Sementara Pimpinan Kecamatan Ujung, Sulaeman mengatakan, pernyataan Taqyuddin yang menyeret pimipinan kecamatan merupakan fitnah.
“Ini sangat jelas fitnah. Kami seluruh pimpinan kecamatan tidak pernah berkomunikasi apalagi bertemu dia,” katanya.
Dirinya menjelaskan, seluruh dukungan suara ke Erna Rasyid Taufan merupakan hasil konsolidasi seluruh elemen Partai Golkar Parepare sebelumnya. Kader menganggap, Erna merupakan tokoh potensial karena sukses memimpin banyak organisasi di Kota Parepare.
“Tak ada paksaan dan tekanan dalam kami memberikan dukungan ke beliau (Erna). Justru kami yang meyakinkan beliau agar mau memimpin Partai Golkar Parepare. Karena kami tahu potensi beliau,” pungkasnya.
Diketahui, Taqyuddin Jabbar memberikan pernyataan pada salah satu media soal dukungan suara jelang Musda X Golkar Parepare. Taqyuddin mengaku, pimpinan kelurahan dan kecamatan telah memberikan dukungannya terhadap dirinya. Namun karena tekanan, suara dukungan itu berbalik arah.
“Para pimpinan PL yang mendukung saya itu, pada cerita. Kalau dirapat itu yang dibicarakan, bagaimana agar dukungan para PL ke saya itu, segera dialihkan mendukung atau memberikan dukungannga ke Ibu Erna Rasyid istri Taufan Pawe,” kata Taqyuddin.
“Hampir semua Pincam bicara, bahwa terpaksa calonkan bu Erna, karena ditekan bahkan ada yang diancam dicopot oleh Taufan Pawe. Saya cuma bilang ke mereka, tidak penyesalan di depan. Penyesalan selalu dan selalu di belakang hari,” ujar Taqyuddin menambahkan. (**)