LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Jalan raya Hertasning ke arah Jalan Aroepala mengalami kemacetan yang luar biasa disaat hari kerja, jelang petang dan di hari libur.
Kemacetan di jalan penghubung kota Makassar dan Kabupaten Gowa oleh tokoh masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) Syarifuddin Daeng Punna (SAdAP) mengungkapkan ada empat hal yang menyebabkan kemacetan panjang.
“Jalan poros provinsi ini empat hal penyebab kemacetan, Hadirnya para ‘Pak Ogah’, Banyaknya jalan berlubang, Putaran kendaraan yang jaraknya terlalu pendek dan para pedagang kaki lima sepanjang jalan penghubung antara kota Makassar dengan kabupaten Gowa yang mengambil sebagian pinggir jalan,” tutur pemilik akronim SAdAP ini. Ahad (12/5).
SAdAP berharap ada keseriusan pemerintah daerah untuk memberikan solusi bagaimana jalan poros provinsi itu lancar.
“Kemacetan parah beberapa jalan yang ada di kota Makassar perlu juga perhatian serius, Pemerintah, DPRD bukan hanya aparat kepolisian saja,” imbuh SAdAP
Selain itu menurut politisi partai Demokrat ini kemacetan di jalan Hertasning dan Aroepala berimbas ke jalaran raya Samata arah Antang dan kampus Universitas Islam Negeri.
“Kemacetan parah juga terjadi di jembatan 3 Aroepala. Ada dua penyebab disitu. Pengedar roda empat dan dua yang keluar dari arah kanal kolam regulasi Toddopuli, Kecamatan Manggala dan pengunjung salah satu rumah makan tradisional (Coto Makassar) yang persis berada di ruko paling ujung dekat jalan memotong dari arah Antang dan jembatan tiga,” terang Daeng Punna.
Dikatakan oleh Syarifuddin Daeng Punna, dengan melihat perkembangan volume kendaraan yang makin padat seiring pembangunan permukiman serta kampus yang berada disepanjang jalan tersebut. Dirinya berharap ruas jalan lebih diperlebar saat mendekati putaran.
“Perlunya perluas jalan dekat jalan memutar atau arah balik. Kondisinya sekarang itu sempit dan mudah menimbulkan kemacetan parah apalagi volume kendaraan terus bertambah tiap harinya,” beber Daeng Punna.
Olehnya itu dirinya berharap agar rekayasa lalu lintas khususnya untuk jalur putaran atau belokan perlu dirubah rutenya.
“Terlalu berdekatan sehingga membuat kemacetan panjang ketika ada kendaraan yang akan memutar balik, mungkin saran dan masukan ini dapat menjadi bahan pertimbangan oleh pihak yang berwenang,” kunci Daeng Punna pemilik klub SAdAP Racing Tim. (**)