LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Kedunguan para guru besar melanda kampus hijau, persyaratan penjaringan pemimpinnya tidak karuan, Tidak dibenarkan secara aturan pun ditabrak dengan menempatkan beberapa orang sebagai panitia yang diintervensi oleh mereka para guru besar yang diduga punya kepentingan.
Presiden Mahasiswa UIN Alauddin Periode 2010-2012, Pun prihatin dengan kondisi dimana kampus yang telah membesarkan dirinya. Saat dilakukan Pemilihan Rektor (Pilrek).
“Ketua Panitia Penjaringan Calon Rektor, Kamaluddin Abunawas inikan hanya boneka, ada aturan baku mereka (Abunawas) yang dia langgar, lihat saja polemik yang mewarnai dunia maya saat ini, tidak ada aturan yang berbunyi atau tertulis panitia penjaringan rektor itu ada perwakilan pascasarjana,” kata Pahmuddin.
Alumni UIN Alauddin ini lantas mengatakan beragam masalah sangat nampak, dengan demikian dirinya berharap agar Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian Agama segera turun mengambil keputusan soal polemik pencalonan rektor UIN Alauddin Makassar.
Menurut pria berciri khas Tompi Koboy ini lantas menyesalkan hal itu terjadi dan tentunya sangat memalukan institusi. Dia pun berharap sebelum melanjutkan tahapan wawancara sebaiknya Irjen kementrian agama RI dalam hal ini Dr. H. Faizal Ali Hasym mengambil tindakan tegas dengan mengugurkan semua calon yang cacat administrasi, perlakuan harus sama yang di lakukan oleh panitia yang pilih kasih hanya menggugurkan satu calon saja.
Senat universitas tidak boleh melanjutkan tahapan sebelum tuntas berbagai macam polemik, ini soal nasib institusi lima tahun kedepan, jika kementtian agama membiarkan persoalan seperti ini, maka selanjutnya akan berlangsung sistem kurang baik bahkan merusak tatanan.
Jika irjen berdiam diri lalu membiarkan kedunguan bawahannya, maka nilai-nilai keagamaan pun ikut terkoyak didepan mata para pemuka agama. Irjen wajib memberi catatan yang berpihak pada prinsip keterbukaan, transparansi dan berkeadilan.
“UIN alauddin wajib bersih-bersih, cek satu per satu panitia yang membuat kegaduhan itu, ada yang sedang menjalani pemeriksaan di polda sulsel terkait dugaan penyalahgunaan anggaran universitas,” ungkap pria yang sering disapa colik ini dengan nada geram.
Diketahui dari laman pemberitaan portal berita online. Ketua Panitia Penjaringan Calon Rektor, Kamaluddin Abunawas menyampaikan, setelah tahapan pendaftaran, panitia akan melakukan verifikasi berkas. Setelah itu dilakukan penetapan dan pengumuman yang lolos tahap penjaringan pada 19 April 2023.
“Nama-nama yang lolos akan kita serahkan ke Rektor. Nanti Rektor yang akan serahkan ke Senat,” ujar Kamaluddin seperti dilansir dari sindonews.com Kamis (13/4/2023)
Nantinya kata Kamaluddin, nama-nama yang lolos akan memaparkan visi dan misi di depan senat. Selanjutnya akan dilakukan penilaian kualitatif yang akan dikirim ke Jakarta.
“Seleksi selanjutnya di Kementerian Agama. Mereka ada tim seleksi. Calon rektor akan memaparkan visi misi juga di sana selain di sini,” pungkas Kamaluddin. (LN)

























