Dugaan Mafia Beras dan Minyak Goreng, Pinca Bulog Makassar: Sekarang Pengawasan Ketat

FOTO: Pimpinan cabang Bulog Makassar Jamaludin dan Wakil pimpinan cabang Bulog Makassar, Anto Purwanto saat ditemui awak media. Jumat (8/6/2023)
FOTO: Pimpinan cabang Bulog Makassar Jamaludin dan Wakil pimpinan cabang Bulog Makassar, Anto Purwanto saat ditemui awak media. Jumat (8/6/2023)

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Dugaan Mafia beras dan minyak goreng di Bulog Makassar mulai diungkap oleh dua Lembaga anti rasuah LKKN dan LMR-RI.

Dugaan itu terkait dengan pengadaan beras subsidi dan Minyak goreng merk KITA. Tidak hanya itu kedua Lembaga itu juga menemukan adanya monopoli dalam penyaluran beras dan migor (minyak goreng) di Bulog Makassar.

“Diduga adanya penyelewengan di gudang modern Bulog Makassar, perlu diungkap oleh APH dalam menyelamatkan beras dan migor subsidi,” tutur Ketua Umum LKKN.

Menurutnya adanya dugaan penyelewengan beras subsidi dan minyak goreng tersebut oleh oknum di Gudang Bulog Modern (GBM) Makassar.

Advertisement

Dalam investigasi LKKN dan LMR -RI diduga terjadi pengurangan isi karung beras bersubsidi di dalam gudang dan menurut Lembaga anti rasuah itu di temukan langsung oleh pihak Pimpinan Wilayah Bulog Sulawesi Selatan.

Selain itu dua lembaga anti rasuah itu juga menemukan ikan kaleng yang kelebihan dijual bebas untuk menghindari pemeriksaan Polda Sulsel.

“Salah satu contoh yang ditemukan ikan kaleng yang kelebihan, lalu dijual bebas untuk menghindari pemeriksaan pihak Polda Sulsel,” beber Baharuddin Ketum LKKN.

Disebutkan beras subsidi tersebut disimpan di dalam rumah jabatan Kepala Gudang GBM Makassar.

LKKN dan LMR-RI menyebutkan adanya keterkaitan kasus dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) pada Dinas Sosial kota Makassar dengan oknum pegawai Bulog Makassar.

Selain itu adanya monopoli penyaluran beras dan minyak goreng Bulog oleh salah satu penyalur yang memiliki gudang di kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

“Sementara kita lagi melengkapi seluruh apa yang saat ini menjadi dugaan kami,” tutur Andi Unru Ketua LMRI-RI Sulsel.

Saat ditemui, Pimpinan Cabang (Pica) Bulog Makassar, Jamaluddin, mengatakan terkait dengan adanya oknum staf Bulog dimaksud telah dinonaktifkan dari jabatannya sebagai kepala Gudang Bulog Modern Makassar.

“Yang bersangkutan oleh pimpinan telah dinonaktifkan dari jabatannya,” ujar mantan pimpinan cabang Bulog Mamuju saat didampingi Wakil pimpinan cabang Bulog Makassar, Anto Purwanto. Jumat (8/6/2023)

Diketahui Kepala Cabang Bulog Makassar, Jamaluddin, baru saja menjabat sebulan sebagai pimpinan cabang Bulog Makassar. (LN)

Advertisement