LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Makassar tuai sorotan. Pasalnya sejumlah siswa berprestasi digugurkan setelah tes wawancara.
Orangtua siswa yang namanya enggan dipublikasikan mempertanyakan bagaimana indikator penilaian dari tes wawancara di Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDBM) MAN 2 Makassar.
Dia juga merasa heran anaknya berada di urutan 35 dari 1236 peserta tes di MAN Makassar dengan sistem Computer Assisted Test (CAT). Sistem CAT adalah ujian atau tes yang menggunakan komputer untuk menyajikan soal dan mengelola proses ujian.
Sistem ini bertujuan untuk menciptakan proses seleksi yang lebih adil, transparan, dan objektif.
“Anak saya ini berprestasi di sekolahnya. Hasil CAT yang dia ikuti berada diurutan 35 dari 1236 peserta tes,” ungkap pria yang dikenal dekat dengan rekan jurnalistik ini. Rabu (14/5).
“Tapi setelah mengikuti tes wawancara. Anak saya jatuh jadi urutan 342 dari 1236 peserta tes,” katanya mengisahkan.
Dirinya pun mempertanyakan indikator wawancara anak SMP di MAN 2 Makassar.
“Kita tahu bersama wawancara dalam PPDB digunakan sebagai salah satu kriteria seleksi. Tapi sepengetahuan saya, Saat siswa calon didik diwawancara salah satu kriterianya adalah nilai rapor atau hasil tes tertulis, Akan menentukan apakah seorang calon peserta didik dinyatakan lulus dan diterima di sekolah tersebut atau tidak,” imbuh mantan aktivis mahasiswa di Makassar itu.
“Rapor anak saya juga sangat baik. Dia lewat jalur reguler,” katanya.
“Nilai raport putra saya di 70 besar diantara 1236 peserta. Hasil tes CAT anak saya urutan ke 35. Kemudian test baca tulis Qur’an hasilnya bagus, Anak saya alumni SMP Islam,” tutur pria yang lama bergelut di dunia jurnalistik.
Awak media telah menghubungi layanan informasi penerimaan PPDB MAN 2 Makassar, dari 6 kontak WhatsApp, Salah satu narahubung mengatakan agar media mengkonfirmasi hal tersebut ke kepala sekolah Madrasah Aliyah Negeri 2 Makassar.
“Silahkan ke Madrasah Pak untuk konfirmasi,” tulis narahubung. Rabu (14/5/2025)
“Mahon maaf, bukan kapasitas saya untuk konfirmasi, Saya hanya sebagai nara hubung,” kata salah satu narahubung.
Terpisah lembaga antikorupsi menduga adanya kongkalikong dalam PPDB di MAN 2 Makassar. Bahkan ketua umum Lembaga Kontrol Keuangan Negara (LKKN) harus transparan hasil test PPDB.
“Kami mendesak agar kepala sekolah Madrasah Aliyah Negeri 2 Makassar terbuka dihadapan publik apa penyebab tidak lulusnya siswa berprestasi, Ketidak lulusan karena wawancara itukan aneh juga padahal wawancara didalamnya hasil test dan rapot siswa kan. Kalau tidak transparan maka masyarakat akan menuding adanya kongkalikong dalam proses PPDB di MAN 2 Makassar,” kunci Baharuddin, Ketua Umum DPP LKKN ini. (LN)