Dugaan Bakal Calon Wabup Maros Positif Narkotika Saat Pemeriksaan Kesehatan, LAN: Harus Transparan

Ilustrasi Narkoba jenis sabusabu
Ilustrasi Narkoba jenis sabusabu

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Dalam pemeriksaan kesehatan terkait dengan Narkotika bakal calon kepala daerah. Tersiar kabar bakal calon Wakil Bupati Maros positif menggunakan Narkoba.

Kabar terkait itu awak media menghubungi Kabag Humas RSUP Wahidin Sudiro Husodo, dr Hairuddin. Sabtu (7/2024).

Kepada awak media Kabag Humas RSUP Wahidin Sudiro Husodo mengatakan terkait itu segera mengkonfirmasi ke pihak KPU Sulawesi Selatan.

“Maaf pak, bukan ranah saya menjawab, mohon dikonfirmasi ke KPU,” jawab dr. Hairuddin melalui pesan WhatsApp (WA). Sabtu (7/9).

Advertisement

Terkait itu awak media menghubungi Ketua KPU Sulsel, Hasbullah. Kepada media dia menyarankan agar menghubungi Ketua KPU Maros, Jumedi. Sabtu,

“Kalau untuk ini kami tidak bisa memberi komentar,” ujar Ketua KPU Maros.

Dikatakannya pihaknya telah memberikan hasil pemeriksaan dokumen dan kesehatan kepada Tim pasangan Calon.

Dan kata Jumedi, Status untuk bakal pasangan calon bupati memenuhi syarat dan bakal pasangan calon wakil bupati tidak memenuhi syarat.

“Kami telah memberikan hasil pemeriksaan Dokumen dan kesehatan kepada Tim pasangan Calon,” ujar Jumedi.

“Dan status untuk bakal Pasangan Calon Bupati memenuhi syarat dan bakal pasangan calon wakil bupati tidak memenuhi syarat,” imbuh Ketua KPU Maros.

Terkait itu, Lembaga Anti Narkotika (LAN) Sulawesi Selatan angkat bicara.

Nasdir berharap agar pihak Badan Nasional Narkotika Sulawesi Selatan dan pihak KPU Sulsel dan KPU Maros transparan terkait kabar tersebut.

“Kalau disebut sebut ada bakal calon kepala daerah diduga positif menggunakan Narkotika. Ya tentu harus terbuka dimuka umum,” harap Nasdir.

“Pemeriksaan kesehatan bakal calon kepala daerah inikan menggunakan dana APBD Sulsel. Maka rujukannya adalah UU Informasi Keterbukaan Publik. Kami masyarakat Anti Narkotika tentu berharap agar hal itu dibuka,”

“Kerena apa? ini kan wilayah politik. Jangan sampai ada pihak pihak yang memanfaatkan itu dapat merugikan bakal calon kepala daerah,” kunci Nasdir. (LN)

Advertisement