MALUKU – Bentrokan antarwarga desa Bombai dan Elath Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara yang pecah pada Sabtu pagi (12/11/2022). Dilaporkan Puluhan warga terluka dalam bentrokan itu.
Kepala Bidang Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat menerangkan, sejauh ini ada sebanyak 34 orang yang terluka dalam bentrokan tersebut.
BACA JUGA: Polda Maluku Tambah Kekuatan untuk Mengatasi Konflik Antar Dua Desa di Kei Besar
“Total jumlah korban luka dari kedua desa sebanyak 32 orang dan dua anggota polisi juga terluka,” kata Roem, seperti dilansir dari Kompas.com, Sabtu malam.
Adapun dua anggota polisi yang terluka dalam bentrokan itu yakni anggota Brimob BKO Yonif C Pelopor Tual Brigpol MV terkena panah di paha dan anggota Polsek Kei Besar Brigpol SIL terkena panah di bagian pinggang.
Selain menyebabkan puluhan orang terluka, bentrokan itu juga menyebabkan dua warga tewas.
“Betul, ada dua warga yang meninggal dunia,” kata dia.
Bentrok kedua warga desa ini sendiri dipicu oleh sengketa batas wilayah.
Bentrokan pecah saat warga Desa Bombai dan Desa Ohoi Ngudru berupaya memasang sasi atau larangan adat di perbatasan Desa Elat.
Warga Desa Elat menantang keras hal itu hingga akhirnya terjadilah bentrok.
Adapun bentrok kedua desa terjadi sejak pagi dan sempat meredah, namun pada sore harinya bentrokan kembali berlanjut.
Saat ini, ratusan aparat gabungan TNI dan kepolisian telah dikerahkan ke kedua desa untuk meredam bentrokan kembali meluas.
“Kami juga mengimbau warga agar dapat menahan diri, jangan lagi mau terprovokasi,” imbau Roem. (Sumber: kompas)