JAKARTA||Legion-news.com Juru bicara Presiden Fadjroel Rachman dan Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, saling bantah soal reshuffle kabinet.
Saling bantah 2 punggawa Istana Presiden ini bermula dari pernyataan juru bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman yang membantah pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin terkait adanya reshuffle kabinet.
“Saya ini kan staf khusus langsung Presiden Joko Widodo dan selalu dipanggil untuk menyampaikan arahan atau kebijakan beliau kepada publik. Nah saya tidak tahu yang sebelah itu, saya tidak berani memberikan komentar,” kata Fadjroel, Sabtu (24/4).
Fadjroel menjelaskan bahwa ia terakhir kali bertemu Presiden Jokowi pada 20 April 2021. Sampai dengan saat itu, ditekankan Fadjroel, tidak ada pembicaraan terkait reshuffle kabinet.
“Yang paling pasti adalah tanggal 20 April 2021, saya dipanggil presiden, kami hanya berbicara tentang pemindahan Ibu Kota negara ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dan saya diminta untuk menyiapkan strategi komunikasinya,” bebernya.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Ngabalin mengaku salah prediksi tentang rencana Reshuffle Kabinet 2021 terbaru oleh Presiden Jokowi. Ali Ngabalin mengatakan prediksinya Presiden Jokowi merombak kabinet pekan ini ternyata meleset.
“Itu menyangkut tentang penataan kelembagaan. Konsekuensi daripada penggabungan antara Menristek kepada Kemendikbud, konsekuensinya adalah penataan kembali kelembagaan,” ujar Ali Mochtar Ngabalin, Selasa 20 April 2021 seperti dilansir Kompas TV. (Lnj)