Dua MLB Harus Ditolak

FOTO: Dr. H. Andi Jamaro Dulung, MSi., Ketua Umum Pergerakan Aktivis Nahdliyin Nusantara (Peran NU)
FOTO: Dr. H. Andi Jamaro Dulung, MSi., Ketua Umum Pergerakan Aktivis Nahdliyin Nusantara (Peran NU)

Oleh: Andi Jamaro Dulung

LEGIONNEWS.COM – OPINI, Teringat pada Muktamar NU 33 di Jombang, tepatnya Bulan Agustus 2015.

Ada perbedaan yang sangat signifikan antara kubu KH Salahuddin Wahid dan KH. Said Agil Siradj.

Sebagian besar, Peserta pemegang suara di Muktamar, (Ketua PW dan Ketua PC NU) masih berada di Pesantren Tebu ireng.

Advertisement

Eeehhh, Pemilihan Rois Aam dan Ketua Umum sudah dilaksanakan di Alun Alun.

Merasa dicurangi, PWNU dan PCNU yang berada di Tebu Ireng, berkumpul di Gedung Yusuf Hasym lantai 3 untuk melaksanakan Muktamar LANJUTKAN.

Forum sudah rapih dan siap secara aklamasi menetapkan, KH. Ahmad Hasyim Muzadi sebagai Rois Aam dan KH. Salahudin Wahid sebagai Ketua Umum PBNU.

Gus Aab sebagai Pimpinan Sidang mempersilahkan tiga tokoh berbicara.

1. KH. Malik Madani
2. KH. Solahudin Wahid
3. KH. Hasyim Muzadi

Ketiga tokoh tersebut dalam pidatonya sepakat:

1. Tidak setuju Forum ini dilanjutkan, karena menyebabkan NU pecah;

2. KH. Hasyim dan KH. Solahudin Wahid tidak bersedia dipilih jadi Rois Aam dan Ketua Umum PBNU;

3. Kalau Muktamar Alun Alun Jombang dianggap tidak sah, gugat di pengadilan;

4. Apapun keputusan pengadilan harus diterima.

Bubarlah forum itu dengan menyisahkan kekecewaan para inisiator, termasuk penulis.

Hikmah dibalik peristiwa itu adalah:

1. Setajam apapun perbedaan itu, keutuhan NU menjadi tujuan utama.

2. Para tokoh NU mencontohkan bahwa ego dan syahwat berkuasa harus dikalahkan jika berhadapan dengan keutuhan Jamiyah NU.

MLB NU dan MLB PKB

Sebelum dua MLB dilaksanakan sudah terjadi ancaman yang berujung pada kemungkinan adanya tokoh masuk bui. Bahkan ada anggota DPR RI terpilih bakal gagal dilantik.

Bahkan kemandirian PKB nyaris hilang dalam menentukan Calon Kepala Daerah pada PILKADA yang akan datang.

Ironisnya, semua ancaman ini melibatkan pihak luar.

Semua pihak diluar NU dan PKB akan bertepuk tangan menyaksikan kekisruhan ini.

Semua peristiwa dalam konflik ini, tidak satu pun yang mengangkat wibawa dan marwah NU dan PKB.

Olehnya itu sudahlah, Kedua MLB HARUS dihentikan. Jadi rusak dan rugi semua.

Mengikuti saran GUS MUS, agar ROIS AAM PBNU mengumpulkan Surya NU dan Kiyai Non struktural untuk mendengarkan dan memberi tausiyah kepada:

1. DPP PKB di bawah kepemimpinan GUS Muhaimin Iskandar;

2. Tanfidziah PBNU di bawah kepemimpinan GUS Yahya Staqub;

3. Lebih cepat lebih baik.

Advertisement