LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Ketua Forum Kemanusian Kota Makassar (FKKM) mendorong Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) lebih peka atas kerawanan sosial di lingkungannya.
Untuk mencapai hal tersebut, dr Udin Malik mendorong RT/RW mengedepankan prinsip gotong royong. Hal itu yang disampaikan dalam Bimtek Administrasi RT/RW se-Kota Makassar Angkatan VIII, di Karebosi Premier Hotel, Senin (03/04).
Bagi dr Udin Malik, mengedepankan prinsip gotong royong dalam bermasyarakat maka kesejahteraan bisa tercapai. Terutama dalam hal kesehatan, pendidikan, dan sosial.
Hal itu disampaikan dr Udin Malik karena telah dibuktikan lewat program-program kemanusian yang dijalankannya. Di FKKM ada Dokter Kita, 1 Anak 1 Warung Makan untuk kendalikan stunting, dan Massikola buat anak yang putus sekolah atau tidak sekolah.
“Semua perinsipnya gotong royong karena peka atas kondisi sosial dilingkungan kita,” ujar
Formatur Pengurangan Risiko Bencana Makassar itu.
Misalnya di program Dokter Kita, dr Udin Menjelaskan bahwa ini adalah langkah kepedulian yang dilakukan untuk kondisi kesehatan masyarakat. Dokter Kita atau Dokter Keliling Bertanya ini bergerak dengan begitu sederhana. Relawan datang bertanya, kalau sakit apa yang dilakukan?
Dari situ warga diedukasi bahwa jika ada sakit cukup hubungi 112 atau call center Dokter Kita 082188999822. Bukan hanya saat sedang sakit, tetapi jika belum memiliki jaminan sosial seperti KIS sementara merupakan masyarakat yang pantas mendapatkan maka cukup hubungi Dokter Kita.
“Nah, di program ini tidak bisa berjalan tanpa ada peran masyarakat juga, terutama RT/RW juga jadi kita bergotong royong untuk kemanusian,” katanya.
Begitu pun jika ada anak yang putus sekolah atau tidak sekolah, bisa hubungi tim Massikola.
Kepala RT 04 Sambung Jawa , Jabbar mendukung penuh program FKKM tersebut.
“Sebagai RT atau RW memang sepatutnya jauh lebih peka terhadap kondisi sosial, apalagi mengenai kerawanan sosial di masyarakat. Itu sama halnya wajib bagi RT atau RW,” tegasnya. (*)