TANA TORAJA – DPRD Kabupaten Tana Toraja desak Pemkab (Bupati) untuk segera mengisi jabatan setingkat Administrator dan Pengawas 9 pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang saat ini lowong.
Ketua DPRD Tana Toraja Welem Sambolangi kepada wartawan di Makale, Kamis (02/03/2023) mengatakan, bahwa saat ini setidaknya ada lima belas jabatan Administrator (Sekertaris) di OPD lingkup Pemkab Tana Toraja yang lowong.
Pasalnya OPD tanpa sekretaris membuat pelaksanaan tugas dan program tidak berjalan normal.
Lanjutnya kata dia berdasarkan perda No 4/2022 pelantikan pejabat tinggi pratama yang beberapa waktu lalu dilaksanakan seharusnya tidak terpisahkan dari pelantikan pejabat administrator dan pengawas,” beber Welem.
Sementara itu, Ketua Fraksi Golkar DPRD Tana Toraja Kendek Rante, geram dengan ulah Bupati Theofilus Allorerung yang mengulur-ulur pelantikan pejabat Administrator dan Pengawas.
Bupati Tana Toraja tidak tegas dengan Perda kelembagaan baru,” sesal Kendek Rante.
Lantaran penundaan pelantikan tersebut berdampak kepada tata kelola pemerintahan, bahkan sejumlah ASN tidak disiplin lagi dengan tugas pokoknya (Tupoksi) sebab statusnya terkatung-katung,” kunci Kendek Rante. (**)