DPRD Sulbar Dukung Langkah Pj Gubernur Adakan Pengadaan Bibit untuk Pertanian

FOTO: Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar Baharuddin. (Istimewa)
FOTO: Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar Baharuddin. (Istimewa)

LEGIONNEWS.COM – MAMUJU, Perhatian besar diberikan Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar Baharuddin, disektor Pertanian.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) menggelontorkan anggaran APBD pada 2025 sebesar Rp30 miliar.

Anggaran tersebut untuk pengadaan bibit pertanian dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Pj Gubernur Sulbar itu mengatakan anggaran sebesar itu akan digunakan untuk pengadaan sejumlah bibit komoditi pertanian yang sangat dibutuhkan petani seperti bibit kopi, kelapa, kakao, durian dan lainnya.

Advertisement

Menurut Bahtiar selain untuk pengadaan bibit komoditi pertanian, juga akan dialokasikan anggaran untuk pengadaan bibit kebutuhan budidaya perikanan air tawar dalam rangka meningkatkan sektor perikanan dan kelautan di Sulbar.

“Pada tahun ini juga telah dialokasikan anggaran untuk pengadaan bibit pertanian sebesar Rp9 miliar menggunakan APBD Sulbar,” ujar Bahtiar. Senin lalu (2/9).

“Nilainya akan ditambah pada 2025 mendatang menjadi Rp30 miliar,” tambah Pj Gubernur Sulbar itu.

Langkah Penjabat Gubernur Sulbar itu mendapatkan dukungan dari Wakil Ketua DPRD Sulbar, Abdul Rahim.

Dia menyatakan sangat mendukung langkah Gubernur yang mengalokasikan APBD untuk kepentingan pengadaan bibit komoditi pertanian petani dan budidaya ikan air tawar tersebut.

Abdul Rahim mengatakan, sekitar 75 persen penduduk Sulbar berprofesi sebagai petani dan nelayan, sehingga sangat tepat program tersebut dilaksanakan.

“Kebijakan tersebut sangat visioner, dan bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat, serta untuk menekan angka kemiskinan di Sulbar yang mencapai 11,21 persen, dan menekan pengangguran sekitar 3,25 persen di Sulbar,” katanya.

Ia menyampaikan DPRD Sulbar sangat berharap agar APBD Sulbar tahun 2025 diarahkan untuk kepentingan rakyat petani, nelayan, masyarakat untuk menambah produksi dan memperbaiki pendapatannya. (**)

Advertisement