LEGION-NEWS, JAKARTA- Terkuaknya kasus kecurangan tes penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini yang diungkap MENPAN RB, Tjahyo Kumolo, hingga saat ini nama-nama pesertanya belum jelas.
Pasalnya, kecurangan CPNS yang di temukan tim BKN pada dua wilayah di Indonesia sebanyak 225 orang peserta itu, sangat diharapkan oleh masyarakat agar segera diumumkan ke publik, termasuk 62 peserta dari Kabupaten Sidrap.
Demikian disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Pemuda Solidaritas Merah Putih (DPP-PSMP), Anshar Ilo yang dikonfirmasi melalui ponselnya, Sabtu (13/11/2021).
Menurutnya, nama-nama peserta CPNS yang terindikasi melakukan kecurangan itu, dipastikan akan didiskualifikasi oleh KEMENPAN RB, dan bahkan akan di Black List oleh BKN.
“Kami mendesak kantor regional (Kanreg) IV BKN Makassar untuk secepatnya merelease nama-nama peserta CPNS curang tersebut yang terindikasi kuat juga terdapat sejumlah anak pejabat di Kabupaten Sidrap,”harap Anshar.
Selanjutnya, kata Anshar, setelah nama-nama peserta CPNS curang itu diumumkan, pihak Polda Sulsel segera mengungkap siapa dalang atau aktor intelektual serta jaringan lainnya yang terlibat dalam menjalankan aksi kecurangan ini.
Sementara itu, pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Jakarta, Trubus Rahadiansyah menegaskan, terjadinya kasus kecurangan penerimaan CPNS itu, tidak akan terjadi tanpa ada kerjasama antara pihak internal dan eksternal.
“Artinya, kasus ini pasti melibatkan orang-orang yang memiliki jaringan, sehingga hal ini bisa terlaksana, walaupun pada akhirnya dapat dibongkar oleh KEMENPAN RB yang tidak menutup kemungkinan tidak hanya terjadi pada dua wilayah saja, yaitu Sulsel dan Lampung,” jelas Trubus yang dikutip disalah acara talk shaw yang disiarkan salah satu televisi swasta nasional beberapa waktu lalu. (**)