DPP PDIP Pecat Wahyudin Morido dari Keanggotaannya di DPRD Gorontalo

0
FOTO: Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Wahyudin Morido bareng seorang wanita di mobil. (dok. Istimewa)
FOTO: Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Wahyudin Morido bareng seorang wanita di mobil. (dok. Istimewa)

LEGIONNEWS.COM – Komite Etik dan Disiplin Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan (DPP PDIP) telah merekomendasikan pemecatan Wahyudin Morido dari keanggotaannya di Fraksi PDIP DPRD Provinsi Gorontalo,

Pemecatan itu, Usai videonya viral menarasikan “merampok uang negara” menjadi pergunjingan di berbagai platform media sosial baru baru ini.

Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun membenarkan pria yang videonya viral belakangan soal merampok uang negara adalah kadernya,

Kata Komarudin sementara pergantian antarwaktu (PAW) akan dilakukan dalam waktu dekat.

“Jadi memang yang bersangkutan telah dilakukan klarifikasi oleh DPD (PDIP) Gorontalo dan DPD sudah menyampaikan laporan kepada DPP, memohon untuk diambil tindakan organsiasi atas perbuatannya,” kata Komarudin Watubun dalam keterangan video, Sabtu (20/9).

Ia mengatakan Komite Etik dan Disiplin telah merekomendasikan kepada DPP.

Hari ini DPP mengeluarkan surat pemecatan kepada yang bersangkutan,” kata Komarudin.

Komarudin menambahkan DPP PDIP akan menyiapkan pengganti Wahyudin.

“Dalam waktu dekat segera dilakukan Pergantian Antar-Waktu (PAW),” ucap dia.

Permintaan Maaf Wahyudin

Wahyudin menyampaikan permintaan maafnya, Setelah video tersebut viral di media sosial, Wahyudin kemudian menyampaikan permohonan maaf melalui akun media sosial pribadinya.

“Apa pun yang saya lakukan di video itu saya akui salah dan tidak mencerminkan etika seorang pejabat publik. Atas kejadian ini saya mohon maaf beribu-ribu maaf kepada seluruh rakyat Gorontalo,” tulis Wahyudin Moridu.

Dalam pernyataannya, Wahyudin mengatakan ia didampingi oleh istrinya dalam video tersebut. Ia meminta maaf atas nama pribadi dan keluarga.

“Saya mohon maaf atas video yang diviralkan di media tiktok beberapa waktu lalu,” kata Wahyudin.

Ia mengaku tidak bermaksud untuk melecehkan atau menyinggung masyarakat Gorontalo yang diwakilinya. Ia mengatakan semua murni kesalahannya.

Wahyudin juga mengaku siap menanggung segala konsekuensi atas apa yang ada di video tersebut. (*)

Advertisement