LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (Gapeksindo) Sulawesi Selatan menggelar Forum Group Discussion (FGD) pasca pandemi Covid-19.
Dunia jasa konstruksi sangat terdampak dengan pembatasan skala besar (PSBB) yang diterapkan pemerintah pusat dan daerah.
Dalam kesempatan FGD itu. Pengurus Pusat Gapeksindo, H. A. Ridwan Djabir, ST. MM kepada media mengatakan dimasa pandemi dunia konstruksi terpukul dengan kondisi pandemi saat itu.
“Pembatasan pekerja dalam satu kegiatan konstruksi sangat terasa. Jumlah pekerja pun dibatasi saat pemerintah menerapkan pembatasan skala kecil seperti PPKM Mikro hingga PPKM Darurat,” ujar Ridwan Djabir. Rabu (30/11/2022)
Alumni ITB Bandung kepada media menyampaikan perlunya dilakukan Forum Group Discussion agar dunia jasa konstruksi dapat tumbuh kembali pasca pandemi.
“Kegiatan ini tentunya kami dari pengurus pusat bersama pengurus daerah baik provinsi, hingga kabupaten dan kota di Sulsel dapat kembali aktif pasca pandemi,” terang pria yang biasa disapa Dino ini.
Kegiatan itu berlangsung di salah satu gedung pertemuan di Jalan Letjend Hertasning, Kota Makassar. Diikuti 24 pengurus DPD dan DPC Gapeksindo.
Ditempat yang sama Ketua DPD Gapeksindo Sulsel Andi Troy Martino mengatakan kegiatan FGD pasca pandemi Covid-19 tentunya bertujuan agar anggota Gapeksindo dalam melaksanakan kegiatan konstruksi seperti sebelumnya.
“Tentu kita berharap pasca pandemi Covid-19 dunia jasa konstruksi tambah tumbuh kembali. Dua tahun masa pandemi bukan hal yang singkat, Kami di dunia jasa konstruksi sangat terdampak tentunya,”
“Jumlah pekerja dibatasi sementara jadwal waktu pekerjaan kita mengikat dengan kontrak kerja. Baik di pekerjaan konstruksi milik pemerintah atau swasta,”
Dirinya pun berharap pasca pandemi nantinya pemerintah memberikan kelonggaran bagi pelaku di dunia jasa konstruksi.
“Semoga dari apa yang dihasilkan dalam FGD ini tentu membawa angin segar bagi dunia jasa konstruksi,” terang Troy Martino.
Kegiatan itu dihadiri puluhan anggota Gapeksindo. Kegiatan itu hadiri pemateri dari pengajaran disalah salah satu perguruan tinggi kenamaan di Makassar. (**)