DPP Demokrat Pilih Ni’matullah, Pengamat: IAS Memiliki Basis Elektoral yang Kuat

Ilham Arief Sirajuddin dan Ni'matullah saat Musda Partai Demokrat Sulsel (Liputan6.com)
Ilham Arief Sirajuddin dan Ni'matullah saat Musda Partai Demokrat Sulsel (Liputan6.com)

LEGION NEWS.COM – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat menetapkan Ni’matullah kembali menakhodai Demokrat Sulsel selama lima tahun kedepan.

Proses panjang penetapan hasil Musda IV DPD partai demokrat Sulsel yang menjadi teka-teki siapa yang ditunjuk sebagai Ketua Partai Demokrat Sulsel Periode 2022-2027, akhirnya terjawab.

Bagaimana pandangan pengamat. Direktur Profetik Institute, Asratillah menyampaikan beberapa hal peluang Ilham Arief Sirajuddin atau IAS.

Dengan ditetapkannya Ni’matullah Erbe sebagai Ketua Demorat Sulsel, maka bisa dikatakan bahwa peluang IAS untuk memastikan Partai Demokrat sebagai kendaraan politiknya di pilgub nanti semakin kecil.

Advertisement

“Namun mesti diingat, IAS bisa dikatakan masih memiliki basis elektoral di Sulawesi Selatan. Ini dibuktikan dengan masih seringnya nama IAS muncul dalam beberapa publikasi hasil survei tentang pilgub Sulsel mendatang,” ungkap Asratillah. Rabu, (30/3)

“Apalagi nama IAS masih sering menjadi bahan perbincangan di media, maupun di ruang publik,” kata dia. Rabu,

Bagi saya, jika IAS berniat untuk maju dalam gelanggang pilgub mendatang, baiknya beliau mencermati beberapa hal.

Pertama, memastikan parpol yang akan menjadi kendaraan politiknya ke depan. Karena dalam sistem pemilihan kita, parpollah yang memegang tiket untuk menjadi peserta pilgub.

Pak IAS, sudah semestinya terus menjalin komunikasi dengan elit-elit parpol yang ada baik di Sulsel maupun di tingkat nasional, dan masih ada waktu untuk melakukan hal tersebut.

Jika Demokrat Sulsel berat untuk dijadikan kendaraan, IAS masih terbuka berkomunikasi dengan partai-partai lain.

Kedua, karena pak IAS masih memiliki basis elektoral yang masih kuat. Maka mesti ada upaya terus menerus untuk mengkonsolidasikan gerbong dan basis politik, dengan harapan hal tersebut berkonsekuensi kepada peningkatan kemungkinan keterpilihan beliau.

“Kemungkinan keterpilihan tinggi atau yang biasa kita sebut dengan elektabilitas yang terekam oleh survei, akan menjadi salah satu pertimbangan parpol untuk memberikan rekomendasinya,” kunci Direktur Profetik Institute. (Let)

Advertisement