MAKASSAR||Legion News – Muharram Madjid alias Mus (48), tim sukses Appi-Rahman korban penikaman oleh pendukung Paslon nomor urut 01, Danny-Fatma akhirnya kembali menginjakkan kakinya di Makassar.
Sambutan sederhana namun penuh makna dari relawan Appi-Rahman khusus untuk Mus saat tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, menyiratkan pesan kuatnya persahabatan dan persaudaraan yang terjalin di kubu paslon berjargon Makassar Bangkit tersebut.
“Penyambutan kedatangan Mus di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar setelah menjalani perawatan akibat insiden penusukan oleh pendukung paslon nomor 1 Danny-Fatma, merupakan wujud militansi relawan yang justru semakin terbangun pasca peristiwa berdarah tersebut,” ungkap Juru Bicara (Jubir) Appi-Rahman, Fadli Noor, Jumat (4/12/2020) malam.
Fadli juga menegaskan, sangat nampak bahwa pasca penikaman berdarah di lokasi debat perdana pada 7 November lalu, bukannya menyurutkan semangat relawan ataupun terprovokasi dengan insiden tersebut tapi malah mengobarkan semangat juang untuk memenangkan Pilwalkot ini.
“Jadi penyambutan Mus hari ini semakin memperkuat soliditas teman-teman relawan guna memastikan semakin bertambahnya pundi-pundi suara dimasa injury time ini,” tegasnya.
Tentu kehadiran Mus di Makassar dalam masa tenang ini akan menjadi ‘vitamin’ yang akan menguatkan pergerakan seluruh teman-teman relawan dan tim pemenangan.
Mus kembali ke tanah kelahirannya pasca menjalani operasi bedah dan pemulihan baik kesehatan maupun psikis. Walaupun memang belum sepenuhnya pulih, namun Mus tetap bersemangat menyambut kemenangan Appi-Rahman.
Mus mengaku kejadian di Jakarta itu adalah yang ternahas dalam hidupnya. Bukan hanya dirinya, tapi juga anak dan istrinya pun terguncang hebat.
Jelas saja, Mus menjadi korban dalam panasnya suhu politik jelang Pilkada Makassar, 9 Desember mendatang. Luka tikaman pada bagian pinggul kirinya terbilang parah. Bukan hanya menjalani operasi bedah, di rumah sakit ia juga menjalani fisioterapi dan kejiwaan.
“Harapan saya di masa tenang hingga pemcoblosan nanti berlangsung aman tak lagi ada insiden seperti yang saya alami. Saya juga tidak dendam dengan pelaku yang menikam saya. Hanya berharap kepolisian menegakkan keadilan, memproses pelaku sesuai aturan perundang-undangan. Kita balas di TPS coblos Appi-Rahman” pungkas Mus lugas. (*)