LEGIONNEWS.COM – Mayor Jenderal Lucky Avianto adalah Panglima Koops Habema. Dia punya pengalaman operasi di wilayah rawan di Indonesia.
Di antaranya adalah Operasi Keamanan Maluku hingga Operasi Keamanan Aceh.
Lucky merupakan Abituren Akademi Militer (Akmil) 1996 A peraih predikat Adhi Makayasa alias lulusan terbaik.
Akmil angkatan 1996 ini kini berdinas di pasukan elit milik TNI AD, Kopassus.
Pasukan gabungan Komando Operasi TNI Habema sendiri terdiri dari gabungan pasukan khusus dari tiga matra di TNI, yakni; Kopassus (TNI AD), Marinir (TNI AL), dan Kopasgat (TNI AU).
Dalam operasinya di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah beberapa waktu lalu tercatat 18 anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) tewas oleh pasukan elit TNI tersebut.
18 anggota TPNPB dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang tewas itu merupakan salah satu yang terbesar.
“TNI mengedepankan pendekatan teritorial yang humanis dalam menjalankan tugasnya sebagaimana diatur dalam Inpres RI No. 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Papua, dimana tugas dan kehadiran personel TNI di Papua tidak semata bersifat militeristik, tetapi juga sosial dan kemasyarakatan,” ujar Lucky Avianto dalam keterangannya kepada media, beberapa waktu lalu.
Negara melalui TNI hadir di Papua bukan untuk menciptakan konflik, tetapi untuk menjamin hak dasar seluruh warga negara Indonesia, termasuk masyarakat asli Papua, dalam memperoleh rasa aman, pembangunan yang adil, dan perlindungan dari kekerasan. (*)