LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Aliansi Masyarakat BTP bakal menggelar aksi unjuk rasa di kantor Dinas Pendidikan, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (14/7).
Dilansir dari flyer yang beredar luas di media sosial, Aksi itu terkait dengan Sistim Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMA Negeri (SMAN) 21 Makassar.
Subandi Latief, Panitia penerimaan siswa baru SMA Negeri 21 mengatakan Petunjuk Teknis (Juknis) Sistim Penerimaan Murid Baru (SPMB) dari Dinas Pendidikan, kuota tiap kelas 36 siswa.
Dikatakannya, SMA Negeri 21 jumlah rombongan belajar (Rombel) atau kelas sebanyak 12 sehingga jumlah kuota keseluruhan 432 siswa.
Subandi menjelaskan Juknis terkait dengan jumlah siswa di ruang belajar menjadi 40 siswa pada saat juknis disampaikan belum fina.
“Saat itu belum final, Panitia Dinas Pendidikan sosialisasi di SMP 30 menyampaikan rencana ada penambahan kuota pada sekolah tertentu, termasuk SMA 21,” kata Subandi.
“Termaksud SMA Negeri 21 dari 36 rombel menjadi 40rombel sehingga total kuota SMA 21 menjadi 480,” imbuh Ketua Panitia Penerimaan Siswa Baru SMA 21 Makassar itu.
“Informasi bahwa jumlah siswa di tiap kelas menjadi 40 adalah tidak benar, karena kami terima jumlah siswa sesuai aturan pada petunjuk teknis sebanyak 36 siswa tiap kelas,”
Dikatakannya, Proses pendaftaran dan seleksi secara online melalui aplikasi dengan beberapa tahapan.
“Tahapan terakhir jalur prestasi, di mana ada sisa kuota/daya tampung jalur prestasi sebanyak 12 kami laporkan dan serahkan pada panitia Dinas Pendidikan Provinsi,”
“Itu sesuai petunjuk teknis bahwa sisa kuota yang ada pada semua sekolah akan di kelola oleh panitia provinsi, dengan demikian bukan kami panitia sekolah yang mengisi sisa kuota/daya tampung,” katanya
“Informasi inilah yang ingin dikonfirmasi oleh pak Andi Rahmat Saleh dan warga BTP,” kuncia dia. (LN)