MAKASSAR||Legion News — Pasangan calon nomor urut 3, Syamsu Rizal-Fadli Ananda (DILAN), membuktikan program yang digagasnya bersifat inklusif alias menyeluruh dan merata. Tidak hanya memberikan atensi terhadap ASN, pasangan doktor dan dokter tersebut ternyata juga memiliki program yang khusus menyasar pensiunan ASN.
Deng Ical mengungkapkan dalam program Birokrasi DILAN, salah satunya diakui berfokus pada upaya memberdayakan pensiunan ASN. Kader Muhammadiyah itu ingin mereka yang purnakarya, tidak hanya ASN tapi juga perusahaan misalnya, harus tetap inovatif dan kreatif. Mereka didorong tetap berdaya agar dapat lebih bahagia dalam menjalani hidup.
“Salah satu yang menjadi atensi DILAN adalah menghadirkan purnakarya yang berdaya dan bahagia. Ya terkadang ada orang yang masih mampu, masih produktif tapi karena umur harus pensiun. Nah, mereka ini punya kemampuan dan pengalaman yang mesti kita dorong melakukan hal-hal produktif ketimbang berdiam diri di rumah,” ujar dia, Selasa (3/11/2020).
Saat ini, Deng Ical menuturkan ada dua opsi yang bisa disiapkan untuk pensiunan ASN. Pertama, mendorong mereka terjun ke dunia usaha yang tentunya akan berdampak pada perekonomian daerah. Untuk itu, DILAN menggagas pembentukan Badan Usaha Pensiunan ASN (BUPA).
Opsi kedua, DILAN akan memberdayakan para pensiunan ASN yang punya keahlian dan pengalaman sebagai penasihat Pemkot Makassar. Penempatan mereka akan merujuk kepada keahlian masing-masing. Saran dan pendapat para pensiunan ASN itu diyakini mampu mengarahkan program lebih baik karena mereka punya pengalaman matang.
“Upaya merealisasikan purnakarya berdaya dan bahagia terus kita matangkan konsepnya. Namun, secara garis besar ya kita akan buat Badan Usaha Pensiunan ASN. Selain itu, kita juga akan persiapkan mereka sebagai advicer Pemkot Makassar sesuai keahlian masing-masing,” tutupnya. (*)