MAKASSAR||Legion News – Tiga warga Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terpaksa diberi tindakan tegas dengan penembakan setelah sebelum telah mendapat tembakan peringatan saat melakukan pengeroyokan terhadap anggota Polri yang sedang bertugas di Jalan Bolu Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar, Minggu
Kapolsek Ujung Tanah AKP Ridwan menuturkan saat itu anggotanya melakukan penyelidikan di sekitar Jalan Barukang dan Jalan Bolu terkait kasus pengeroyokan terhadap MR, pada tanggal 26 Agustus 2020 lalu, yang dilakukan oleh NA warga Jalan Sabutung Baru Kecamatan Ujung Tanah
Kemudian, lanjut Kapolsek, saat personilnya melaksanakan tugas untuk menyelidiki pelaku kasus pengeroyokan yang terjadi pada hari rabu kemarin, ketika itu anggota bertanya kepada kelompok orang yang sedang minum Minuman Keras, namun karena merasa terganggu, tiba-tiba mereka menyerang dan mengeroyok petugas tersebut dan meneriaki maling, sehingga massa banyak yang ikut untuk memukul dan melempar.
Mendapat informasi pengeroyokan tersebut, Tim Respon Polres Pelabuhan dan anggota Polsek Ujung Tanah dipimpin Kapolsek Ujung Tanah AKP Ridwan menuju TKP untuk menjemput 3 orang anggota Polsek Ujung Tanah yang sudah dalam keadaan terkepung oleh warga.
Namun, lanjut Kapolsek, massa tetap melakukan pelemparan dan pengeroyokan terhadap 3 anggota Polsek tersebut, bahkan menyerang Tim resmob Polres pelabuhan karena merasa terdesak diserang dan sudah membahayakan jiwa, serta sudah diberikan tembakan peringatan tetapi masih melempar dan menyerang petugas, sehingga anggota terpaksa mengeluarkan tembakan
“Akibatnya 3 orang warga terkena tembakan yaitu AJ )23), IQ (23), dan AM (18) kesemuanya merupakan warga Jalan Barukang Makassar dan saat itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit,” kata Kapolsek
Kapolsek Ujung Tanah juga menjelaskan personilnya Bripka Usman personil Reskrim Polsek Ujung Tanah yang mengalami luka memar (bengkak) akibat terkena lemparan batu, luka gores dibagian tangan kiri, dan luka gores bagian punggung belakang.(*