Dihadapan Ribuan Komandan Satuan Matra TNI, Prabowo Pentingnya Dewan Pertahanan Nasional

FOTO: Presiden Prabowo Subianto. (Properti facebook Presiden Prabowo Subianto)
FOTO: Presiden Prabowo Subianto. (Properti facebook Presiden Prabowo Subianto)

LEGIONNEWS.COM – BOGOR, Usai menghadiri sidang pertama dewan pertahanan nasional. Presiden Prabowo Subianto menemui 1.004 komandan satuan TNI dari ketiga matra.

Dalam kesempatan itu presiden mengatakan dirinya beberapa saat yang lalu juga telah menggelar rapat pimpinan (Rapim) TNI di Istana Kepresidenan di Istana Bogor.

Dalam kesempatannya itu presiden mengatakan dirinya mendapatkan saran dari para komandan-komandan kesatuan agar pimpinan satuan diberikan arahan serta pengarahan di Istana Kepresidenan di Istana Bogor. Karena katanya banyak perwira yang dari daerah-daerah belum pernah menginjak Istana Kepresidenan.

“Jadi, dalam rangka itulah saya kumpulkan di sini, juga memudahkan karena tadi kami melaksanakan sidang pertama dewan pertahanan nasional,” ujar Presiden Prabowo.

Advertisement

Presiden dalam kesempatannya itu mengatakan dewan pertahanan nasional ini sudah diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 3 tentang Pertahanan Negara tahun 2002.

“Dan baru kita laksanakan sekarang, 22 tahun kemudian. Saya kira ini juga menjadi suatu bahan pelajaran bagi kita bahwa masalah pertahanan ini adalah masalah yang vital bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara,” imbuh Presiden.

Prabowo mengatakan dirinya telah berkali-kali di berbagai tempat, di berbagai acara, terus-menerus mengingatkan bahwa pendiri-pendiri bangsa telah merancang suatu negara. di mana kata presiden rancangan negara tersebut dituangkan dalam sebuah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, dan dalam Undang-Undang Dasar tersebut, dalam pembukaan tersebut jelas-jelas dicanangkan tujuan nasional bangsa Indonesia.

Dan kata Presiden, Tujuan nasional ini yang pertama adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, tujuan nasional yang pertama.

“Kedua, memajukan kesejahteraan umum. Ketiga, mencerdaskan kehidupan bangsa. Keempat, melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” imbuh Presiden Prabowo.

“Artinya bapak-bapak pendiri bangsa, mereka-mereka yang memperjuangkan kemerdekaan melalui perlawanan terhadap penjajahan, perlawanan fisik terhadap imperialisme, sudah dari sejak awal menentukan dan menyampaikan bahwa fungsi negara yang pertama adalah fungsi perlindungan, fungsi melindungi, berarti pertahanan.”

“Kita tidak bisa melindungi hanya dengan itikad baik, kita tidak bisa melindungi hanya dengan kata-kata, kita tidak bisa melindungi hanya dengan tulisan-tulisan, kita tidak bisa melindungi dengan teori. Melindungi adalah dengan kekuatan. Kalau sebuah negara ingin merdeka sesungguhnya, sebuah negara ingin sejahtera, maka harus punya kekuatan untuk melindungi diri, untuk melindungi semua kekayaan alam yang ada.”

“Saudara-saudara sekalian,
Kita diajarkan tiap hari, tiap malam melalui televisi, melalui berita, negara-negara yang begitu makmur, begitu kuat, begitu kaya, diinvasi, diganggu, diduduki, dibom, dihancurkan. Seluruh rumah pemukiman, semua sekolah, semua fasilitas, semua pembangkit listrik, semua kehidupan, sarana kehidupan dihancurkan.”

Kita bersyukur berapa tahun ini, bisa dikatakan 25-30 tahun lebih, kita bersyukur, kita harus bersyukur, bahwa pemimpin-pemimpin kita telah memelihara negara kita, memelihara NKRI tanpa terlalu terlibat, tanpa mengundang invasi dari negara lain. (*)

Advertisement