LEGION NEWS.COM, GOWA – Ketua DPD Pemuda tani HKTI Sulsel Rachmat Sasmito melantik pengurus daerah kabupaten Gowa di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Sabtu (30/10).
Pada kegiatan tersebut juga dihadiri langsung Bupati kabupaten Gowa, Adnan Purichta Ichsan dalam sambutannya pada kegiatan pelantikan pengurus dan rapat kerja Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemuda Tani HKTI kabupaten Gowa , dalam sambutanya Adnan sangat mengapresiasi keberadaan pemuda tani HKTI di kabupaten Gowa.
“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus mengupayakan adanya inovasi di bidang pertanian. Salah satunya dengan mendorong pemuda untuk memanfaatkan teknologi pertanian yang terbaru,” bupati Gowa. Sabtu,
Hal ini sejalan dengan visi-misi Pemkab Gowa yang tertuang dalam RPJMD 2021-2025 yang menjadikan pertanian sebagai salah satu prioritas utama pembangunan daerah, Ungkap Adnan.
Menurut Adnan, saat ini adalah masa yang paling tepat untuk kembali membangkitkan sektor pertanian.
Hal ini dikarenakan saat pandemi melanda Indonesia, sektor pertanian secara nasional dapat bertahan dengan tetap tumbuh sebesar 2,59% pada kuartal IV tahun 2020.
“Di zaman yang terus berkembang, metode dan teori serta teknologi di bidang pertanian terus berkembang. Golongan usia produktif atau milenial yang berjumlah 65% ini, harus mengambil peran untuk lebih mengembangkan pertanian di Kabupaten Gowa,” ujar bupati Gowa dua periode ini.
Ketua Pemuda tani HKTI Sulsel Rachmat Sasmito dalam sambutanya di hadapan bupati Gowa dan seluruh pengurus cabang pemuda tani HKTI Gowa berharap dalam momentum pelantikan ini Pemuda tani HKTI peduli kesejahteraan petani.
“Keberadaan pemuda tani di seluruh daerah di Sulsel kita harapkan bisa berkomitmen melakukan regenerasi di sektor pertanian dan pemuda tani bertekad mewujudkan petanian yang modern dan berwawasan lingkungan”l,” ungkap Mito.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPC Pemuda Tani HKTI kabupaten Gowa, Muhammad Ridwan berharap setelah pelantikan ini agar penerapan teknologi tepat guna dapat diedukasi kepada masyarakat di kabupaten Gowa sehingga produktivitas, kualitas, dan efesiensi tenaga kerja untuk pertanian di Gowa sendiri dan kesejahteraan petani bisa lebih meningkat dengan adanya kemudahan-kemudahan dalam bercocok tanam. (Anas)