LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Aliansi Masyarakat BTP, Tamalanrea menggelar aksi unjuk rasa di gerbang pintu masuk perumahan Bumi Tamalanrea Permai (BTP).
Berbagai organisasi masyarakat (ormas) ikut terlibat diantaranya, KAPAK 21 dan Paku Terbang Siluman.
Aksi itu imbas dari adanya iklan milik salah satu perusahaan operator aplikasi Grab yang dianggap menganggu dan membuat kegaduhan.
Aksi juga digelar di depan kantor pemasaran Perum Perumnas Makassar di Jalan Raya BTP, Kamis (10/7).
Jenderal lapang aksi unjuk rasa Junaedi dalam aksinya itu menyatakan tiga pernyataan sikap Aliansi Masyarakat BTP.
“Pertama, Copot dan hentikan pemasangan reklame Grab di wilayah BPT,” ujar Junaedi dalam orasinya itu.
“Kedua, Pemasangan reklame tidak melalui persetujuan elemen masyarakat BTP,” imbuh Jenderal lapangan itu.
“Ketiga, Tolak komersialisasi ruang hidup warga BTP,” tegas Junaedi.
Katanya keberadaan iklan reklame Grab itu di duga tak memiliki izin dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar.
“Di duga keberadaan iklan di depan gerbang BTP tanpa sepengetahuan Bapenda Kota Makassar,” imbuh Junaedi.
“Pihak Perum Perumnas mengklaim bahwa gerbang BTP masih milik mereka. Sementara jalan raya BTP telah diserahkan ke pemerintah daerah, Sehingga kata mereka gerbang itu masih milik pihak Perum Perumnas,” katanya.
Terpisah Ketua Karang Taruna Kota Makassar, Muhamad Zulkifli mengatakan sebaiknya pihak aplikator Grab berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan Camat Tamalanrea.
“Mereka pihak Grab dan Perum Perumnas harus berkoordinasi dengan pihak pemerintah setempat (Lurah dan Camat) ini keterkaitan dengan konstribusi (Pendapatan) bagi pemerintah,” ujar Zulkifli.
“Tidak serta merta mengklaim bahwa gerbang itu milik mereka (Perumnas). Apalagi jalan raya BTP telah diserah terimakan ke pemerintah daerah, Itu yang harus mereka pahami,” beber Ketua Karang Taruna.
“Hal ini tentunya akan kami koordinasikan dengan pihak Bapenda dan Pak Wali Kota,” imbuh Ketua Karang Taruna Kota Makassar ini.
Aksi pada Kamis siang tadi, Sempat memanas, Para pengunjuk rasa mendatangi kantor pemasaran Perum Perumnas.
Nampak pintu kaca kantor pemasaran Perum Perumnas pecah akibat saling dorong antara pihak keamanan dengan puluhan massa dari Aliansi Masyarakat BTP.
Melihat itu aparat kepolisian dari Polsek Tamalanrea melakukan pengamanan kantor milik Perum Perumnas. (*)