Dibangun Tahun 2020, Atap Puskemas Ponre Rubuh, WRC Sulsel: Pelaksana, Konsultan Perencana dan Pengawas Gagal!

Foto Istimewa diabadikan, Minggu, (18/4) Kondisi Gedung Puskesmas Ponre Kelurahan Matekko, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba tahun anggaran 2020 dibangun dengan nilai kontrak Rp797.570.602.

BULUKUMBA||Legion-news.com Lembaga anti korupsi Watch Relation of Corruption (WRC) Sulsel, menyoroti pembangunan Penambahan Gedung/Ruang Baru Puskesmas Ponre di Kelurahan Matekko, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba tahun anggaran 2020.

Watch Relation of Corruption Sulsel, Pihaknya meminta Kepolisian Resor ataupun Pihak Kejaksaan Negeri Bulukumba untuk melakukan tindakan hukum atas laporan masyarakat.

Video kondisi terkini Puskesmas Ponre di Kelurahan Matekko, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba. Minggu, (18/4/2021)

WRC Sulsel, lakukan investigasi atas laporan masyarakat di kelurahan Matekko terkait pembagunan tambahan gedung Puskesmas Ponre yang tidak terselesaikan. Tadi kami langsung ke lokasi atap gedung yang berbahan baja ringan dan spandek rubuh dan kondisi tembok masih nampak batu merah. Kondisi memang sangat parah kata Takdir Kasau saat memperlihatkan rekaman video ke awak media.

Advertisement

Menurutnya nilai pekerjaan sangat besar mencapai angka Rp797.570.602, itu kontrak kerja CV. Aulia Prima Teknik selaku pelaksana pekerjaan dari Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp857.599.662,84

Dilansir dari dari laman Lelang Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba

Selain pelaksana pekerjaan, Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas harus bertanggungjawab kata praktisi hukum ini.

Dilansir dari laman LPSE Pemkab Bulukumba konsultan Perencana CV. Bias Monarcy nilai kontrak mencapai Rp170.500.000 sedangkan,

Untuk Konsultan Pengawasa CV. Sapta Tunggal memiliki nilai kontrak Pengawasan mencapai angka Rp133.716.000

WRC Sulsel, Menilai robohnya atap bangunan ini tidak terlepas dari gagalnya perencanaan mempertimbangkan ataupun menghitung struktur dan bentuk atap yang sesuai. Dan aman untuk kondisi gedung yang berada pada Lokasi terbuka.

Terlepas dari kegagalan perencana dalam menempatkan hitungan yang tepat dalam memilih bentuk atap, peran konsultan pengawas dalam mengawasi semua proses pelaksanaan konstruksi dari awal sampai dengan berakhirnya masa kontrak sudah dapat dipastikan tidak menjalankan pengawasan dilapangan secara maksimal kata Takdir

Hasil investigasi WRC Sulsel CV. Bias Monarcy adalah perusahaan yang sering digunakan saudara Akbar sering meminjam perusahaan jasa konsultan

Pasalnya yang bersangkutan kami anggap ini kegagalan yang kedua kalinya. Dimana sebelumnya, Saudara Akbar ini juga Konsultan Perencana jembatan titik nol yang sempat rubuh awal tahun 2020 lalu.

Informasi yang kami peroleh CV. Sapta Tunggal perusahaan yang dipinjam pakai oleh saudara Suparman tutup Takdir. (Let)

Advertisement