Foto: Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi (Sumber akun Medsos)
JAKARTA||Legion-news.com Setelah pemerintah membuat Keputusan Bersama jelang penghujung akhir tahun 2020 melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 6 Lembaga Negara yaitu, Menteri Dalam Negeri, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Jaksa Agung RI, Kepala Kepolisian Negara RI dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
Awal tahun 2021 Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) mengeluar Surat Maklumat bernomor Mak/1/I/2021 tentang Kepatuhan Terhadap Larangan Kegiatan, Penggunaan Simbol dan Atribut serta Penghentian Kegiatan Front Pembela Islam (FPI).
Maklumat tersebut dibacakan langsung Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Polisi Idham Azis di gedung Bareskrim Mabes Polri di Jakarta. Jumat, (01/01/2020).
Teddy Gusnaidi Salah satu, Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), menyambut positif langkah pemerintah melarang aktivitas dan penggunaan atribut Front Pembela Islam (FPI).
Dirinya menillai dengan dinyatakannya Front Pembela Islam (FPI) dibubar baik sebagai organisasi massa maupun organisasi lainnya. Bahwa hal terpenting dilarang melakukan berbagai aktivitas di Indonesia.
Menurut Teddy, pelarangan aktivitas FPI sama halnya dengan pelarangan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Seperti diketahui, pelarangan PKI di Indonesia berdasarkan Ketetapan MPRS Nomor 25 Tahun 1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI)
Teddy pun mengaku sudah pernah membahas hal tersebut sejak beberapa waktu lalu.
“Mem PKI-kan FPI itu pekerjaan yang sangat mudah, tapi butuh setahun lebih akhirnya FPI di PKI-kan. Sudah terjadi kerusakan dimana-mana. Tapi gak apa-apa, paling tidak para pembantu Presiden sudah punya nyali untuk lakukan itu sekarang ini. Baguslah,” tulis Teddy di akun Twitternya.
Selepas FPI dianggap bubar, Teddy meminta kepada negara untuk membina Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Teddy tidak menjelaskan secara rinci, tentang keinginannya tersebut dan kesalahan apa yang telah dibuat oleh PKS sebagai partai politik di Indonesia.
“Ok setelah FPI dibubarkan, next negara akan membina PKS,” tulis Teddy dalam cuitan twiternya
Sebelumnya Teddy juga memposting dilaman akun Twiter miliknya “Ya kalau tidak bisa dibina, ya dibinasakan juga seperti FPI,” tulis Teddy saat berselancar di twiter,
Status tulisan Teddy langsung di mansion ke akun twiter milik DPP PKS, @PKSejahtera dan mansion juga menyasar ke dua pengurus partai bulan sabit orange ini @MardaniAliSera dan @hnurwahid. (Lnj)