MAKASSAR – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan (Disbudpar) menggelar “Ngopi Dibawah Pohon” Kegiatan itu berlangsung dibawah pohon ketapang kencana di taman Gedung Mulo yang berada di pekarangan kantor Dinas Pariwisata Sulsel.
Diskusi NGOPI adalah arti dari “Ngobrol Pariwisata” Berlangsung dibawah Pohon dihadiri oleh Sekertaris Disbudpar, Devo Khaddafi didampingi para pelaku di sektor Pariwisata diantaranya, Ketua ASITA, Ketua PHRI, Ketua GIPI, Anggota BPPD Sulsel, Ketua SMSI Rasid Alfarisi, Para Kabid Lingkup Disbudpar Sulsel dan Awak Media.
Ngopi Dibawah Pohon akan dilakukan setiap berkembangnya isu yang hangat untuk dibahas oleh para stakeholder Pariwisata di Sulsel.
Diawal diskusi itu, Devo Khadafi menjelaskan maksud diadakan acara diskusi Ngopi dibawah pohon, “Saya mengundang rekan-rekan mitra kerja disini, sebagai sebuah wadah bertukar informasi dan mencari solusi bagi setiap isu hangat yang berkembang di masyarakat khususnya yang berada di sektor kepariwisataan,” ujar Sekretaris Disbudpar Sulsel.
Bambang Haryanto salah satu Anggota BPPD Sulsel, Menyinggung persoalan kenaikan harga tiket penerbangan belakangan ini yang terus mengalami kenaikan yang tentunya akan berdampak pada sektor pariwisata.
“Kenaikan harga avtur tentu berdampak pada penerbangan yang nilainya hampir mencapai 70 persen kenaikannya, Dan ini terjadi di seluruh dunia,” tutur Bambang mengawali diskusi.
Ketua ASITA Sulsel Didi Leonardo Manaba menambahkan bahwa akibat kenaikan harga tiket pesawat cukup banyak para calon wisatawan yang membatalkan atau mengatur ulang rencana berwisata ke Sulsel.
Sementara itu, Anggiat Sinaga, Ketua PHRI juga menjelaskan sejak bulan Juli 2022, banyak kegiatan yang rencananya dilaksanakan di hotel terpaksa dibatalkan atau di reschedule dikarenakan adanya kenaikan harga tiket.
Bahkan menurut Anggiat pihak hotel sampai harus ke Jakarta untuk mengkonfirmasi kembali kegiatan yang akan di laksanakan tapi belum mendapatkan jawaban yang menggembirakan jelas Ketua PHRI.
Sekertaris Disbudpar Sulsel, Menjelaskan beberapa langkah yang dipersiapkan oleh Disbudpar Sulsel, diantara lain akan memperbanyak event untuk menarik wisatawan, mempersiapkan langkah-langkah bersama dengan para stakeholder kepariwisataan untuk terus berpromosi bersama dan akan meminta kepada kementrian agar memberikan event dukungan bagi kegiatan G20 yang dilaksanakan di kota Makassar atau di wilayah Sulsel lainnya.
“Kami sangat berharap dari diskusi yang ringan ini akan melahirkan sebuah langkah kecil namun kongkrit bagi pergerakan industri pariwisata di Sulsel,” ujar Devo sambil menutup acara Ngopi dibawah Pohon. (**)