LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Perseteruan antara dua orang publik figur yang merupakan putra Bugis-Makasar di Jakarta jadi perhatian Ketua Umum Brigade Muslim Indonesia atau BMI.
Ketua umum BMI Muhammad Zulkifli, berharap agar kedua tokoh itu mengakhiri perseteruan yang akhir akhir ini publik melihat semakin tajam.
“Tentu kami masyarakat di yang Sulawesi Selatan dan warga Bugis Makassar di Indonesia pada umumnya tentunya berharap agar Denny Sumargo dan Farhat Abbas mengakhiri perseteruan untuk menjaga ego masing masing,” harap Zulkifli
“Sebagai anak bugis Makasar, Saya dan saudara saudaraku anak Bugis makassar di jakarta dan dimanapun berada harus mampu menarik hikmah dari kejadian ini, mengambil pelajaran positif didalamnya sehingga hal-hal seperti ini tidak perlu terjadi lagi,” katanya dalam rilis yang diterima awak media. Kamis (14/11)
Kemudian kata Zulkifli, Bila melihat dialog kedua belah pihak dirinya yakin dan percaya bahwa seluruh masyarakat akan mampu mengambil kesimpulan bahwa mereka berdua telah menyelesaikan masalah ini dengan baik dan tidak akan melebar kemana mana.
Dimana sambung Zulkifli, Masyarakat melihat kedua belah pihak berusaha menurunkan ego masing masing, serta saling menyampaikan pendapat dengan kepala dingin, kita tentunya melihat dan mendengar bagaimana sikap manis dan humanis yang ditunjukkan Farhat saat Denny datang ke kediaman mantan suami Nia Daniaty itu.
“Kita melihat bagaimana Denny Sumargo datang dan mengambil titik terendah di depan bang Farhat hingga berkata tidak akan melawan dan menuntut jika di hajar” tutur alumni mahasiswa Fakultas Teknik Sipil Universitas Muslim Indonesia itu
“Bang Denny Sumargo juga memperlihatkan sikap yang luar biasa yang langsung mengambil keputusan untuk pulang dari rumah Farhat dan tidak akan melanjutkan masalah tersebut setelah mendengarkan klarifikasi bang Farhat termasuk info yang bang Farhat dapat dari oknum wartawan soal kata yang dikeluarkan bang Denny kepada bang Farhat yang ternyata belum di klarifikasi langsung ke bang Denny sehingga menjadi pemicu perseteruan ini.
Lanjut, Dari tontonan yang kita Saksikan Saya rasa kita dan seantero Nusantara pastilah berfikir bahwa masalah ini telah mereka selesaikan dengan baik, tetapi faktanya sangat mengecewakan, sikap manis dan humanis bang Farhat Abbas bahkan kalimat memuliakan semua orang yang datang kerumahnya ternyata hanya sebuah topeng belakang, bang Farhat akhirnya memperlihatkan tindakan yang sangat jauh dari prinsip SIRI’ NA PACCE dan prinsip TARO ADA’ TARO GAU’.
Bukannya menyudahi masalah seperti yang kita saksikan bersama di vidio yang tersebar luas, Bang Farhat malah mengambil tindakan yang membuat kita semua kaget dengan cara membuat buat laporan ke polisi.
“Kami paham bahwa upaya melaporkan bang Denny tentunya menjadi hak bang Farhat Tetapi secara etika moral, Saya rasa ini adalah tindakan yang sangat mengecewakan kita semua sebagai anak bugis Makasar menurut kami tindakan ini ibarat tindakan yang di ambil para kompeni Belanda yang selalu berusaha menikam dari belakang yang selalu berusaha menjebak orang dengan tipu muslihat,” kesal Zulkifli. (*)