LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Pelanggan PDAM Makassar harus lebih jeli dalam melihat tagihan bulanan penggunaan air selama bulan Mei dan Juni 2025, Pasalnya saat ini para karyawan yang bertugas Baca Meter (BM) di lapangan langsung melakukan taksasi pemakaian air pelanggan.
Bagi pelanggan PDAM yang memiliki rumah kosong/rumah terkunci yang tidak bisa dibaca meternya, Disebut sebut langsung dihitung 20 m³ pemakaian.
Hal itu disampaikan oleh salah satu petugas Baca Meter atau BM di lapangan. Selama ini petugas lapangan (BM) hanya bertugas menulis angka penggunaan air PDAM oleh pelanggan selama satu bulan.
Namun kali ini mereka (BM) juga ditugaskan melakukan taksasi pemakaian air pelanggan selama sebulan.
Untuk diketahui, Selama ini yang melakukan taksasi penggunaan air bersih adalah bagian admin pada PDAM Makassar.
“Kami diminta untuk mengecek meteran bermasalah dan taksasi pemakaiannya selama rusak,” ujar salah satu petugas BM saat ditemui awak media.
Saat di wawancara, Dirinya berharap agar namanya untuk tidak dipublikasikan. “Saya harap nama saya tidak publish pak, Cuman kami ini takut, Jangan sampai pelanggan keberatan tagihannya membengkak kami jadi sasaran pelanggan,” katanya.
“Dan kami selama ini hanya baca meter, Tidak tau cara taksasi harga yang dikenakan pelanggan, Yang tau admin pak di kantor cabang,” sambung dia.
Katanya, Kebijakan pimpinan itu tak punya payung hukum, Hal itu yang ditakutkannya ketika ada pelanggan yang keberatan, Dapat berpotensi pidana yang akan berdampak pada dirinya.
“Yang saya takutkan pak, Kalau ada pelanggan yang keberatan. Lalu dia proses hukum saya dengan tudingan melakukan pembohong jumlah penggunaan air sebagai pembaca meter,” katanya menjelaskan.
Sementara itu sumber terpercaya Legion-news.com di PDAM Makassar mengungkapkan saat ini Non Revenew Water (NRW) atau kebocoran dan Kehilangan air masih di angka 50% lebih.
Sumber terpercaya itu mengungkapkan, Selasa, 8 juli 2025 lalu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama dan Plt Direktur Keuangan PDAM Makassar menggelar apel khusus kepada karyawan pembaca meter dan admin baca meter di lapangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kompleks Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Jalan Sam Ratulangi.
Sumber terpercaya itu mengatakan dalam pengarahannya Plt. Dirut yang didampingi Plt Direktur Keuangan menyampaikan bahwa selama kurang lebih 3 bulan ini, NRW masih di angka 50 persen lebih.
Sementara kebocoran sudah ditangani sekitar 300an titik. Hal ini membuat pimpinan PDAM Makassar kebingungan.
“Sudah sekitar tiga ratusan titik kebocoran ditangani. Meraka (Pimpinan) merasa sangat aneh dan membingung mereka, Ada apa ini,” ucap sumber terpercaya itu.
“Makanya pimpinan mengumpulkan semua petugas pembaca meter dan admin baca meter serta semua pejabat yang terkait,” ungkap sumber itu.
“Selain itu yang menambah berat karena pendapatan tidak kunjung membaik hanya di sekitar Rp 28 miliar. Tidak mengalami peningkatan pendapatan yang diharapkan,” imbuhnya.
Sumber terpercaya itu lalu menyampaikan saat ini PDAM Makassar fokus pengantaran air di daerah utara kota, Yang mana warga disana beberapa bulan ini tidak pernah lagi menikmati air PDAM.
Tidak hanya utara kota, Belum lagi di daerah timur kota yang tidak kunjung membaik.
Terkait dengan Baca Meter dan Non Revenew Water (NRW) atau kebocoran dan Kehilangan air masih di angka 50% lebih. Awak media telah menghubungi Kepala Humas PDAM Makassar, Kontak WhatsApp miliknya aktif, Namun Fazad enggan memberikan jawaban terkait hal itu.
Hingga berita ini diterbitkan pihak redaksi memberikan ruang hak jawab sepenuhnya kepada Direksi PDAM Makassar. (LN)