LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Ketua DPD Golkar Makassar Munafri Arifuddin berkunjung ke korban kebakaran rumah di Jalan Serigala Lorong 12 RT/RW 003 Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
APPI sapaan lain Ketua DPD Golkar Makassar itu menemui 10 kepala keluarga (KK) korban kebakaran di Jalan Serigala itu pada Sabtu (13/10/2023).
Sehari sebelumnya Jumat (12/10/2023) siang kemarin belasan rumah warga menjadi korban kebakaran.
Dihadapan warga Munafri Arifuddin menyampaikan turut berduka atas apa yang menimpa warga di kecamatan Mamajang itu.
“Musibah ini tentu kita bersama disini (Korban) tidak mengharapkan hal ini terjadi. Namun disinilah tempat kita diberikan cobaan oleh Allah SWT. Mari kita tetap bertawakal kepada yang kuasa semoga musibah ini menjadi pembelajaran kita,” tutur APPI.
Munafri Arifuddin tidak datang sendiri dia bersama sejumlah pengurus DPD Golkar Makassar datang memberikan bantuan.
“Bapak-ibu ini ada sedikit rejeki saya yang bisa saya bantu. Insyaallah bantuan dari saya. Sekiranya ini bisa mengurangi beban bapak-ibu sekalian,” kata Munafri.
Mendengar itu warga pun menyampaikan rasa terima kasih mereka atas segala bantuan yang diberikan Ketua Golkar Makassar itu.
Selain bantuan keuangan sebesar Rp 2.5 juta dari APPI dan pengurus partai Golkar juga memberikan bantuan berupa sembako.
Terpisah Kapolsek Mamajang Komisaris Polisi Sulkarnain mengatakan terdapat 12 unit rumah warga yang mengalami kebakaran dan pihak kepolisian tengah melakukan penyidikan.
“Untuk rumah yang terbakar sebanyak 12 unit, sembilan unit hangus terbakar dan tiga unit rumah lainnya terdampak dari kebakaran ini,” sebut Kapolsek Mamajang Komisaris Polisi Sulkarnain di Makassar, Jumat.
Tim penyidik dari kepolisian masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan saksi-saksi serta barang bukti yang dapat menerangkan kejadian di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Namun berdasarkan informasi, api berasal dari salah satu rumah warga kemudian secara cepat merambat ke rumah warga lainnya. Saat itu sedang pelaksanaan Shalat Jumat di masjid setempat.
“Kejadian diduga saat berlangsung shalat Jumat. Saat kejadian kebakaran ada teriakan warga ada api. Lokasi di sini termasuk padat penduduk, karena lorong-lorong dan mudah terbakar. Material rumahnya semi permanen” ujarnya. (LN)