Labuan Bajo || Legion News – Siapa sangka, gelar sarjana Sastra Inggris bisa menjadi pintu gerbang menuju kesuksesan di industri pariwisata?
Risal Saputra, alumni Sastra Inggris UIN Alauddin Makassar, membuktikannya. Sejak mendirikan bisnis tour travel “Semesta Labuan Bajo“ di awal tahun 2024, pemuda asal NTT ini telah sukses membangun reputasi sebagai penyedia layanan wisata andalan di destinasi super prioritas Indonesia itu, melayani ratusan klien baik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Latar belakang pendidikannya di dunia sastra ternyata bukan penghalang, melainkan senjata ampuh. “Saya selalu terpesona dengan kekayaan budaya dan alam Indonesia, terutama Labuan Bajo. Ilmu bahasa Inggris yang saya dapatkan di UIN Alauddin justru menjadi modal besar untuk terhubung langsung dengan turis internasional dan memahami kebutuhan mereka,” ujar Risal, mengawali ceritanya. Ketertarikannya pada dunia travel mulai mengkristal selama kuliah, mendorongnya untuk banting setir dari potensi karir di bidang linguistik atau pendidikan, menuju gelora entrepreneur di sektor pariwisata.
Baca Juga : Labuan Bajo Pesona Surga Tersembunyi di Ujung Timur Indonesia yang Wajib Kamu Jelajahi
Memulai dengan modal nekat dan jaringan terbatas di awal 2024, Semesta Labuan Bajo awalnya hanya menawarkan paket tur dasar. Tantangan seperti persaingan ketat dan membangun kepercayaan klien sempat menghadang. Namun, Risal tak menyerah. Ia memanfaatkan keahlian komunikasi lintas budayanya untuk memberikan pengalaman personal dan autentik.

“Kami tidak hanya menjual paket wisata, tapi juga cerita tentang keindahan alam Labuan Bajo dan kehidupan masyarakatnya. Turis butuh pengalaman yang genuine, bukan sekadar checklist destinasi,” tegasnya.
Strategi inilah yang menjadi kunci kesuksesan bisnisnya melesat dalam waktu relatif singkat. Dengan fokus pada layanan berkualitas dan pelayanan ramah berbekal kemampuan bahasa Inggris yang fasih, Semesta Labuan Bajo mulai dikenal. Mereka menghadirkan paket-paket unik, seperti tur menyelam (diving) ke spot terbaik, eksplorasi budaya Komodo, atau tur fotografi senja, yang menarik minat beragam klien. Dalam beberapa bulan operasi, bisnis Risal telah berhasil melayani tamu dari berbagai negara seperti Australia, Eropa, dan Asia Tenggara, sekaligus menjadi pilihan bagi wisatawan domestik yang mencari pengalaman berbeda.

Keberhasilan melayani pasar global ini, menurut Risal, sangat terbantu oleh fondasi akademisnya.
“Kuliah Sastra Inggris tidak cuma mengajar saya grammar, tapi juga cara berpikir kritis, memahami konteks budaya, dan berkomunikasi efektif. Ini vital saat bernegosiasi dengan klien asing atau mitra lokal,” paparnya. Networking selama kuliah dan kedekatannya dengan komunitas pariwisata juga turut mempercepat pertumbuhan usahanya.
Selain itu Risal juga membuktikan, bahwa ilmu humaniora bukan penghalang, melainkan senjata kompetitif.
“Dalam bisnis travel, yang dijual bukan hanya destinasi, tapi emosi dan cerita. Latar belakang sastra memberi saya kepekaan membaca keinginan turis dan merangkainya dalam pengalaman personal.”
Kini, Semesta Labuan Bajo terus berkembang dengan visi menjadi penyelenggara tur premium yang bertanggung jawab dan berkelanjutan di Labuan Bajo. Risal berambisi untuk memperluas jaringannya dengan hotel dan maskapai, sekaligus terus meningkatkan kualitas layanan. Pesannya untuk generasi muda, terutama alumni humaniora yang ingin berwirausaha, tegas.
“Jangan batasi diri dengan jurusan kuliah. Passion, kerja keras, dan kemampuan beradaptasi adalah kunci. Jika saya bisa beralih dari sastra ke bisnis travel, Anda pun bisa sukses di bidang apa pun yang digeluti, asal punya keberanian memulai dan konsisten.”
Kisah Risal Saputra adalah bukti nyata bahwa dengan keterampilan tepat dan semangat pantang menyerah, gelar Sastra Inggris bisa menjadi landasan kokoh untuk membangun “semesta” bisnis yang gemilang.
Jadikan perjalanan Anda cerita heroik!
Jelajahi Labuan Bajo dengan gaya Semesta:
📱 [Instagram @semestalabuanbajo]
🌐 [https://www.semestalabuanbajo2408.com/]
📞 [ +62 823-1680-7944 ]