Dapat Memicu Kemarahan Keluarga Korban, BMI Minta Polisi Percepat Proses Hukum Lakalantas sebabkan Tewasnya Irwan Atmaja

Foto tangkap layar lingkar bulat (Korban) Irwan Atmaja, Sedang panah hijau menunjukan mobil yang diduga dikemudikan Ketua PAN Soppeng peristiwa laka lantas di Jalan Kerung-kerung, Kota Makassar. Jumat (21/8/2023) Sumber: CCTV Toko Aki Johnson. BMI
Foto tangkap layar lingkar bulat (Korban) Irwan Atmaja, Sedang panah hijau menunjukan mobil yang diduga dikemudikan Ketua PAN Soppeng peristiwa laka lantas di Jalan Kerung-kerung, Kota Makassar. Jumat (21/8/2023) Sumber: CCTV Toko Aki Johnson. BMI

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Belum jelasnya proses hukum peristiwa laka lantas yang menyebabkan tewasnya Irwan Atmaja di Jalan Kerung-kerung, Kota Makassar. Jumat (21/7/2023) lalu membuat rekan sejawat korban di rumah sakit umum regional Wahidin Sudirohusodo Makassar angkat bicara.

Muhammad Zulkifli berharap agar penyidik kepolisian segera menjelaskan status hukum pelaku penabrakan rekan sejawatnya itu.

Menurut ketua Brigade Muslim Indonesia ini, belakang yang dirinya terima dari keluarga korban (Irwan Atmaja) beredar informasi skenario yang di duga dibuat oleh pelaku dan rekan-rekannya bahwa korban ini melaju kecepatan tinggi tanpa menggunakan helm. Tidak hanya itu, dikatakan almarhum Irwan Atmaja mengalami kecelakaan tunggal.

“Saya sebagai rekan sejawat sangat sesalkan adanya fitnah keji yang menurut saya hanya bisa dikeluarkan oleh orang orang biadab,” tutur ketua BMI ini.

Advertisement

“Munculnya infomasi itu membuat kekecewaan mendalam dari pihak keluarga korban karena kasus ini sudah berjalan sebulan tetapi pelaku masih berkeliaran tentulah hal yang lumrah yang tentunya harus dimaklumi oleh semua pihak dan sebaiknya menjadi perhatian khusus aparat kepolisian,” tambah Zulkifli.

Menurut Ketua BMI dengan berkeliarannya diduga pelaku penabrakan tentu hal itu bisa memancing kemarahan dari pihak keluarga korban yang tentunya dapat menimbulkan masalah baru.

Dia pun berharap agar aparat kepolisian mengamankan kembali pelaku dan segera menuntaskan proses hukumnya.

“Belakangan saya menerima informasi bahwa orang yang menyampaikan sahabat saya ini balap balap tanpa helm kemudian jatuh sendiri adalah seorang oknum yang di duga adalah seorang yang juga sangat kenal dengan terduga pelaku penabrak. Yang bersangkutan wajib diperiksa kesaksian nya,” pungkas Zulkifli.

“Jujur saya sudah dapat informasi nama dan profesinya dan juga telah saya serahkan ke pihak kepolisian untuk bahan pengembangan penyelidikan,” tegas ketua BMI ini.

“Jadi yang bisa saya sampaikan untuk keluarga, untuk banyak bersabar, mengingatkan kepada keluarga korban untuk tidak terpancing dan mempercayakan kasus ini untuk diselesaikan oleh aparat kepolisian dan untuk pelaku saran saya kooperatif saja dan jangan mempersulit diri sendiri,” tegas Ketua Karang Taruna Kota Makassar ini.

Kasus kecelakaan yang menyebabkan meninggalnya pengendara roda dua Irwan Atmaja, di Jalan Kerung-kerung, Kecamatan Makassar, 21 Juli 2023 lalu, tengah dalam proses penyidikan.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKP Amin Toha. Sabtu petang (12/8/2023).

“Untuk kasus dimaksud sudah dalam Proses Penanganan oleh Unit Gakkum Satlantas Polrestabes Makassar,” tulis pesan WhatsApp (WA) saat dikonfirmasi.

Saat awak media menanyakan rencana gelar perkara dalam peristiwa kecelakaan lalulintas itu. Amin Toha mengatakan meminta kepada masyarakat dan keluarga korban agar penyidik diberi kesempatan adapun hasil dari hasil pengembangan penyidik akan disampaikan kemudian.( LN)

Advertisement