Dana Desa Andalan Rp500 Juta ‘Zonk’, Kadis PMD Sulsel Salahkan Pj Gubernur Bahtiar, Apdesi: ‘Lempar Batu Sembunyi Tangan’

FOTO: Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saat menyerahkan bantuan dana desa Andalan. (Properti Apdesi Sulsel)
FOTO: Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saat menyerahkan bantuan dana desa Andalan. (Properti Apdesi Sulsel)

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sri Rahayu Usmi angkat bicara soal tudingan yang dialamatkan ke mantan Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar.

Ketua Apdesi Sulsel itu sangat menyayangkan pernyataan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Saleh yang menyebabkan bantuan keuangan desa Andalan Rp500 juta yang tak terealisasi alias nol pada tahun 2023.

“Saya heran saja kenapa pak Kadis PMD Sulsel ngomongnya seperti itu. Diakan pencetus program dana desa Andalan, ini ibaratnya, Lempar batu sembunyi tangan, tak elok itu,” cetus Ketua Apdesi Sulsel itu, Saat dihubungi awak media Rabu (13/11)

“Kok malah salahin mantan Penjabat Gubernur Sulsel, Pak Bahtiar. Inikan lucu juga, Dia yang punya program itu, kok salahin orang lain. Kalau dana pemerintah provinsi saat di pimpin pak Andi Sudirman ngak ada, Janganlah buat program yang neko neko. Gara gara Dana Desa Andalan itu para kepala desa di Sulsel dibuat kecewa,” imbuh Andi Sri Rahayu.

Advertisement

“Harusnya dia yg bertanggungjawab. Karna program dana desa Andalan yang jadinya bukan andalan,” tutur Andi Sri.

Seperti diberitakan inikata.com, Saleh mengatakan, bantuan keuangan desa Andalan tidak terealisasi karena Refocusing anggaran secara besar-besaran, saat kepemimpinan Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin.

“Kita tahu ada 5 Desa di Sulsel yang dapat. Namun belum sempat terealisasi karena terjadi refocusing anggaran,” kata Saleh melalui rilisnya, Selasa (12/11/2024) seperti dikutip dari inikata.com

Ia mengatakan, bantuan keuangan desa ini sebagai bentuk stimulus dukungan Pemprov Sulsel dalam mendukung pembangunan di Desa.

Padahal alokasi anggaran tersebut sudah siap dibayarkan dan sangat dinantikan Desa. Namun kata dia, atas kebijakan Pj Gubernur Bahtiar yang melakukan refocusing anggaran, sehingga bantuan keuangan desa ini tidak terealisasi.

“Bantuan Keuangan Desa Andalan dibagikan pada saat acara di Rujab di akhir-akhir masa jabatan pak Andi Sudirman sebagai Gubernur,” ucapnya. (LN/inikata.com)

Advertisement