LEGION NEWS.COM, MAROS – Bupati Maros, H.A.S.Chaidir Syam menunjuk Tokoh literasi Penerima penghargaan tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Bachtiar Adnan Kusuma menjadi ketua Tim Pendamping Literasi Kabupaten Maros. Penunjukan Bachtiar Adnan Kusuma menjadi Ketua Tim Pendamping Literasi Kabupaten Maros sesuai SK Bupati Maros dengan Sekretaris Irham Bijaksana, Anggota Fitriani, ST.Fatimah Achmad dan Takbir Abadi dengan Penanggungjawab Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros, Amiludin A, S.Pd.
Menurut Chaidir Syam, pihaknya mengetahui betul kapasitas dan kapabilitas BAK yang insya Allah akan membantu dan mendesain bagaimana Kabupaten Maros menjadi Kabupaten Literasi di Sulawesi Selatan.
Sementara, Wakil Bupati Maros, Hj. Suhartina Bohari, menilai penunjukan BAK sebagai ketua Tim Pendamping Literasi Kabupaten Maros, sangatlah tepat dan memiliki kemampuan di bidang literasi.
“Saya yakin dan percaya dengan pengalaman, kemampuan dan ketokohan Pak BAK sebagai penggerak, motivator dan penggagas literasi bisa membantu kami menggerakan dan melakukan pendampingan literasi di kabupaten Maros,” harap Hj. Suhartina Bohari.
Tim Pendamping iterasi Kabupaten Maros akan bekerja melakukan pendampingan pada Bunda Literasi Kabupaten Maros Hj. Suhartina Bohari, S.E. dan Bunda Baca Kabupaten Maros, Hj.Ulfiah Nur Yusuf Chaidir, Apt.S.Si. Menurut Irham Bijaksana, Ketua IPI Kabupaten Maros yang juga Sekretaris Tim Pendamping Literasi Kabupaten Maros, menegaskan kalau Tim pendamping literasi bertugas mengkoodinir penyusunan agenda dan teknis pelaksanaan kegiatan bunda literasi dan bunda baca Maros, membantu bunda literasi dan bunda baca dalam mengkampanyekan dan sosialisasi kegemaran membaca di perpustakaan desa, satuan pendidikan dan masyarakat.
Selain itu, kata penerima penghargaan pustakawan terbaik ini, ketua Tim Pendamping Literasi Kabupaten Maros membantu bunda literasi dan bunda baca dalam membangun sinergi program literasi dengan program PKK Kabupaten Maros yaitu program bidang pendidikan dan keterampilan sebagai wahana kecakapan hidup life skill guna mendukung Maros sebagai kabupaten Literasi di Sulsel. (**)
