Cerita Frans Pangkey, Cakrabirawa Kebal Peluru, Ancam Letkol Untung Komandan Operasi G30S: ‘Anda Saya Hajar’

0
FOTO: Frans Pangkey mantan anggota Batalyon 1 Resimen Cakrabirawa (istimewa) 
FOTO: Frans Pangkey mantan anggota Batalyon 1 Resimen Cakrabirawa (istimewa) 

LEGIONNEWS.COM – Dalam catatan sejarah, nama Letkol Untung Syamsuri kerap dikenal sebagai pemimpin Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI) sekaligus Komandan Batalyon 1 Resimen Cakrabirawa. Namun, ada sebuah kisah menarik yang jarang terungkap: ia pernah dibuat gentar oleh seorang prajurit pemberani asal Manado bernama Frans Pangkey.

Frans Pangkey bukan prajurit sembarangan. Ia pernah bergabung dalam gerakan Permesta, lalu memilih kembali ke pangkuan NKRI dan masuk ke kesatuan elit. Ketangguhannya membuatnya direkrut langsung oleh Kolonel Sarwo Edhie Wibowo untuk menjadi anggota Resimen Cakrabirawa pasukan khusus pengawal Presiden Soekarno.

Dalam sebuah insiden internal, Letkol Untung pernah mengancam Frans. Namun Frans dengan berani menantangnya kembali:

“Silakan tembak saya. Kalau peluru itu tak mempan, maka giliran saya yang menghajar Anda.”

Keberanian luar biasa itu membuat Untung terdiam. Sosok Frans memang dikenal “kebal peluru”. Saat tes masuk Cakrabirawa, Sarwo Edhie pernah menguji Frans dengan melempar pisau komando tepat ke tubuhnya. Pisau itu menancap, tapi tubuh Frans tak terluka sedikit pun. Sejak saat itu, ia dijuluki prajurit sakti yang tak gentar pada maut.

Meski akhirnya dimutasi ke satuan lain sebelum meletusnya G30S, nama Frans Pangkey tetap tercatat sebagai prajurit yang berani, keras kepala, dan teguh pada prinsip. Dari pertempuran Irian Barat hingga mengawal Presiden, jejak langkahnya menjadi bagian dari mozaik sejarah militer Indonesia.

Kisah ini menjadi pengingat bahwa sejarah bukan hanya tentang para tokoh besar, tapi juga tentang mereka yang keberaniannya nyaris terlupakan. (Sumber : Tribunnews.com/omphol)

Advertisement