Catatan Singkat HUT RI ke-77: Merdeka dari Penjajahan Pandemi COVID 19

FOTO: Taqwa Bahar, Wakil ketua Masika ICMI Sulsel / Mahasiswa Pascasarjana Universitas Hasanuddin
FOTO: Taqwa Bahar, Wakil ketua Masika ICMI Sulsel / Mahasiswa Pascasarjana Universitas Hasanuddin

OPINI – Perayaan hari kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang dilaksanakan setiap tanggal 17 Agustus selalu diwarnai dengan hiruk pikuk aktifitas warga yang semarak dengan beragam perlombaan olahraga dan hiburan. Hal ini sudah menjadi tradisi dari sejak Soekarno dan Muhammad Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.

Proklamasi kemerdekaan dirayakan setiap tahunnya dengan suka cita merupakan wujud dari kecintaan terhadap negara. Di dalam sejarah perjalanan bangsa ini, bagaimana para pahlawan kemerdekaan berjuang melawan kolonial dengan mempertaruhkan darah, keringat dan nyawa untuk mendapatkan pengakuan dunia Internasional sebagai negara yang berdaulat dan segala penjajahan bangsa lain dihapuskan sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945.

Tentu menjadi sebuah catatan penting untuk dijadikan sebagai pelajaran bagi segenap bangsa Indonesia, apalagi diera digital sekarang ini bentuk nasionalisme dapat diimplementasikan melalui siaran berupa konten kreatif dengan memberikan edukasi kepada masyarakat awam bagaimana sesungguhnya wujud dari kecintaan terhadap bangsa dan negara.

Refleksi kemerdekaan mengingatkan kita tentang perjuangan para pahlawan. Bagaimana kegigihan mereka dalam merebut kemerdekaan dari penjajahan belanda yang telah lama memerintah bangsa Indonesia dengan menjadikan rakyat sebagai budak-budak pekerja di Negara sendiri.

Advertisement

Perjuangan yang dilakukan oleh para pahlawan kemerdekaan ketika itu sangat jauh berbeda dengan perjuangan generasi bangsa saat ini. Dulu para pejuang mengandalkan bambu runcing sebagai senjata yang dipersiapkan untuk mengusir penjajah. Namun di masa kini perjuangan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia adalah melawan musuh yang tidak nampak secara nyata. Musuh yang dikendalikan oleh skenario globalisasi dengan melibatkan negara-negara maju, dengan menggunakan teknologi mutakhir dan yang paling mengerikan adalah melawan wabah penyakit (Virus Covid 19) yang sampai saat ini masih melanda dunia.

Wabah penyakit atau virus yang bernama Covid 19 itu telah meluluh lantakkan dunia. Mangacaukan stabilitas politik dan ekonomi yang dampaknya dirasakan oleh negara-negara berkembang seperti Indonesia. Selama pandemi covid 19 berlangsung, UMKM mengalami kerugian dan Para pekerja swasta banyak di PHK hingga nasib mereka begitu memprihatinkan.

Dengan perayaan HUT RI ke 77 ini, dengan usia yang terbilang cukup tua maka perlunya mempertegas komitmen dalam menjaga kedaulatan negara. Apalagi model penjajahan modern yang saat ini sedang berlangsung dimana kekuatan ekonomi negara-negara maju mempengaruhi stabilitas dalam negeri.

Komitmen yang mestinya terbangun adalah bagaiamana persatuan dan kesatuan diwujudkan dalam menghadapi tantangan yang lebih besar ke depannya. Tanggalkan ego sektoral, sifat primordial dan provokasi yang menyebabkan konflik terjadi antar sesama anak bangsa.

Sudah saatnya bangsa Indonesia Bangkit dari keterpurukan pasca pandemi covid 19, dukung langkah pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional dengan cara menciptakan suasana yang kondusif dan jaga kedaulatan NKRI dari kelompok yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Advertisement