LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, DPW Nasdem Sulawesi Selatan punya moto pemilihan kepala daerah ‘Tanpa Mahar’ dibuktikan dengan memasangkan kadernya dengan partai politik peserta pemilu yang ada di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Nasdem di Sulsel tidak membuka pendaftaran bagi calon kepala daerah (Cakada) bahkan tidak menggelar fit and proper test.
Terbaru DPP Nasdem menyerahkan surat rekomendasi kepada Muzayyin Arif, yang merupakan politisi PKS.
Muzayyin saat ini adalah Wakil Ketua DPRD Sulsel. Dia maju sebagai calon bupati Sinjai di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang.
Muzayyin dipasangkan dengan kader Nasdem, A Ikhsan Hamid. Keduanya telah menerima surat rekomendasi dari Ketua Bappilu DPP Nasdem, Prananda Surya Paloh dan Sekjen Bappilu DPP Nasdem, Willy Aditya.
Muzayyin dan Ikhsan pun hadir usai penetapan pasangan calon usungan Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Sabtu, 1 Juni 2024.
Tampak juga hadir para petinggi DPW Nasdem Sulsel seperti ketua Rusdi Masse.
Dengan demikian, Muzayyin bisa dipastikan mengantongi tiket untuk bertarung di Pilkada Sinjai 2024.
Nasdem dan PAN di Pilkada Bantaeng
Beberapa waktu lalu, Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sulsel, Ashabul Kahfi, melakukan kunjungan mendadak ke Kantor DPW Nasdem Sulsel, Senin (27/5/2024) dini hari.
Ashabul Kahfi datang tidak sendirian. Dia didampingi oleh putrinya, Nurkanita Maruddani Kahfi yang digadang-gadang maju sebagai calon bupati Banteng.
Kabar terakhir Nurkanita akan berada diposisi calon Wakil bupati Banteng. Dia akan dipasangkan dengan Ilham Syah Azikin (Ciwang) yang merupakan bupati petahana yang juga kader partai Nasdem.
Dalam pertemuan dini hari itu di lantai dua Nasdem Building, Ashabul Kahfi dan RMS terlihat duduk berbicara empat mata.
Pertemuan berlangsung selama lebih dari satu jam. Pada Pukul 01.50 Wita, Rusdi Masse dan Ketua Komisi VIII DPR RI itu keluar dari ruangan.
Rusdi Masse kemudian mengantar Ashabul Kahfi menuju mobil Toyota Kijang Innova hitam bernomor polisi DD 1557 XAT yang ditumpangi Ketua DPW PAN Sulsel.
Pertemuan kedua tokoh politik nasional itu memunculkan spekulasi bahwa PAN dan Nasdem sedang membahas kemungkinan untuk berkoalisi dalam pemilihan gubernur dan pemilihan kepala daerah di kabupaten kota yang ada di Sulawesi Selatan.
Pilwakot Makassar, Nasdem, PAN dan PKS Koalisi?
Antara Nasdem dan PKS telah deal di Pilkada Sinjai dan bila Nasdem dan PAN juga telah bersepakat berkoalisi di Bantaeng maka selanjutnya akankah bakal terjadi Ruislag alias tukar guling antar kader partai politik.
Dengan cara Ruislag seperti itu tentunya tidak ada beban biaya politik (Mahar) kepada calon kepala daerah.
Dengan berkoalisinya PKS dan Nasdem di Sinjai. Akan berlanjut koalisi Nasdem dan PAN di kabupaten Bantaeng. Akankah hal itu akan berlanjut di Pilkada lainnya di Sulawesi Selatan.
Dari seluruh perhelatan politik pemilihan kepala daerah tentu pemilihan wali kota Makassar menjadi sorotan utama.
Apakah Nasdem, PKS dan PAN akan kembali mengusung calon Wali kota Makassar usungan Nasdem, Rusdin Abdullah (Rudal).
Kita lihat perkembangan politik selanjutnya cara Nasdem melakukan pencalonan kepala daerah tanpa mahar. (LN)