
LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Jelang peringatan hari buruh internasional (May Day) mendatang, Ketua Umum Brigade Muslim Indonesia atau BMI, Muhammad Zulkifli berharap agar organisasi buruh di seluruh wilayah Indonesia untuk tidak memberikan ruang kepada kelompok aktivis yang terafiliasi dengan separatis TPNPB-OPM.
“Kita tau bersama, Seperti tahun tahun sebelumnya saat peringatan hari buruh internasional, Sekelompok aktivis pendukung papua merdeka ikut dalam barisan aksi dan berorasi menuntut hak hak orang papua untuk melepaskan diri dari negara kesatuan republik indonesia (NKRI) hal itu tentu bertentangan dengan peraturan perundang-undangan,” ucap Zulkifli, Rabu (23/4).
“Kehadiran mereka di may day berdalih bahwa 1 Mei merupakan hari aneksasi bagi mereka. Seluruh rakyat indonesia dan dunia internasional mengakui papua adalah bagian dari NKRI,” lanjut ketua umum BMI itu.
Dikatakannya, Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) terafiliasi dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM.
Zulkifli menjelaskan, Baru baru ini TPNPB-OPM telah melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat terhadap 15 pekerja tambang emas tradisional hingga tewas di Yahukimo, Papua Pegunungan.
“Aktivis mahasiswa yang berafiliasi TPNPB-OPM maupun ULMWP tidak diberuang ruang saat aksi di 1 Mei nanti. Kenapa demikian TPNPB-OPM, Kita tau bersama baru baru ini para pekerja (Buruh) penambang emas tradisional dibunuh dengan keji oleh kelompok ini,” tutur Zulkifli.
“15 warga sipil dibunuh dengan keji tanpa perikemanusiaan, Hal itu tentunya melanggar hak hak hidup manusia. Perbuatan TPNPB-OPM merupakan pelanggaran HAM berat,” tuturnya menambahkan.
“Kelompok aktivis yang berafiliasi dengan TPNPB-OPM dipastikan hadir bergabung bersama para pekerja (Buruh) di may day nanti,” jelas Zulkifli.
Dirinya pun berharap agar TNI-Polri bertindak tegas terhadap kelompok gerombolan yang menyusup di hari may day nanti dengan menangkap mereka tanpa alasan apapun, Apalagi katanya membawa atribut Papua merdeka.
“BMI berharap bila dalam aksi 1 Mei nanti kelompok separatis itu masuk dalam aksi. TNI Polri harus bertindak tegas, Sesuai dengan amanah undang-undang TNI dan Polri melindungi negara dan segenap rakyat dan bangsa Indonesia” ujar Zulkifli.
“Jangan sampai kami organisasi masyarakat (ormas) yang bertindak hal itu tentu dapat melanggar peraturan perundang-undangan. Sementara tindakan kami adalah menjaga NKRI dari rongrongan kelompok separatis yang ada di Indonesia. Tidak hanya OPM termaksud GAM dan RMS,” kunci Ketua Umum BMI ini. (LN)
























