Buku Muhammad Adnan Arsal Panglima Damai Poso Dibedah di Makassar

Bedah buku berjudul Muhammad Adnan Arsal Panglima Damai Poso berlangsung di hotel Mercure Jalan AP Pettarani dihadiri banyak peserta mulai dari unsur pemerintah, tokoh agama ,tokoh masyarakat ,pemuda dan Ormas ,Selasa (09 /02/2022)
Bedah buku berjudul Muhammad Adnan Arsal Panglima Damai Poso berlangsung di hotel Mercure Jalan AP Pettarani dihadiri banyak peserta mulai dari unsur pemerintah, tokoh agama ,tokoh masyarakat ,pemuda dan Ormas ,Selasa (09 /02/2022)

LEGION NEWS.COM, MAKASSAR – Bedah buku berjudul Muhammad Adnan Arsal Panglima Damai Poso berlangsung di hotel Mercure Jalan AP Pettarani dihadiri banyak peserta mulai dari unsur pemerintah, tokoh agama ,tokoh masyarakat ,pemuda dan Ormas. Selasa (09 /02/2022)

Dalam diskusi tersebut penulis menjelaskan secara runut terkait narasi yang diceritakan dalam bukunya, beliau mengatakan bahwa Konflik Poso adalah serangkaian kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Poso Sulawesi Tengah sejak 25 Desember 1998 hingga 20 Desember 2001.

Tentu banyak korban jiwa dan harta benda serta rusaknya berbagai fasilitas umum akibat konflik ini. Konflik ini hanya menyisakan duka dan sesal yang tak berkesudahan, bahkan Poso masih kerap dilekati stigma sebagai kawasan berbahaya dan ladang pertempuran, ungkap Khairul Anam Saat beda buku .

Konflik ini berakhir dengan ditandatanganinya Deklarasi Malino antara kedua belah pihak yang bertikai. Rangkaian berbagai penyebab konflik dan penyelesaiannya dapat kita temukan di buku tentang Adnan Arsal ini.

Advertisement

Untuk itu saya sangat mengapresiasi atas dibedahnya buku ini, dengan harapan kita dapat mengulas kisah dan sejarah perjalanan penyelesaian konflik Poso, sehingga akan memberi makna yang inspiratif untuk memupuk semangat saling menghargai, tolong menolong dan gotong royong dalam menciptakan kedamaian.

Jasa serta semangat dari Muhammad Adnan Arsal tidak boleh kita lupakan. Kita patut mencontoh dan menjadikannya tauladan terutama dalam usaha menyelesaikan konflik dengan mengutamakan dialog, karena semakin sering kita berdialog, maka akan semakin dekat titik temu antara pihak yang berkonflik.

Rasa bangga patut kita miliki karena mimiliki tokoh Muhammad Adnan Arsal. Nilai-nilai karakter yang telah dicontohkannya, khususnya keberanian dan keuletan dalam menyelesaikan konflik Poso menguatkan narasi perdamaian dan kemanusiaan sekaligus meneguhkan pentingnya moderasi dalam beragama dan berkebangsaan agar Indonesia tumbuh menjadi bangsa yang damai dan sejahtera.

Oleh sebab itu, mari kita berpartisipasi aktif, sehingga memahami secara baik esensi perjuangan Muhammad Adnan Arsal untuk selalu mencari jalan damai, tidak pernah lelah dalam perjalanan mencari penyelesaian konflik serta semangat pantang menyerah melakukan berbagai pendekatan ke tokoh-tokoh yang berpengaruh terhadap pihak yang berkonflik.

 

Advertisement