LEGIONNEWS.COM – JAKARTA, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor pertanian pada Bulan Mei 2023 atau month to month (MtoM) mengalami kenaikan sebesar 33,76 persen apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kenaikan ini melengkapi kenaikan ekspor secara keseluruhan yang mencapai 21,72 miliar USD.
Deputi Bidang Neraca dan Statistik pada BPS, Moh Edy Mahmud mengatakan bahwa sektor pertanian juga mengalami kenaikan secara year on year sebesar 32,38 persen apabila dibandingkan bulan yang sama di tahun 2022. Menurutnya, pertanian berada pada posisi ketiga dengan kenaikan ekspor terbesar pada bulan mei ini setelah industri pengolahan dan tambang.
“Nilai ekspor kita untuk produk pertanian itu sebesar 0,39 miliar USD. Kemudian kalau kita bandingkan secara year on year ada dua sektor yang meningkat terutama sektor pertanian yang naik sebesar 32,38 persen jika dibandingkan bulan mei yang sama di tahun lalu,” ujar Edy dalam berita resmi statistik, Kamis, 15 Juni 2023.
Secara persentasi, komoditi nasional yang berhasil di jual ke luar negeri mencapai 93,94 persen. Sebagian besar berasal dari non migas, dimana produk pertanian, kehutanan dan perikanan naik 33,76 persen dibandingkan bulan april sebelumnya.
“Sementara migas justru turun -12,10 serta tambang dan lainnya juga turun sebesar -20,97,” katanya.
Diketahui, nilai ekspor Indonesia pada bulan mei tahun ini mencapai 21,72 milia USD atau naik sekitar 12,61 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya. Migas Indonesia pada bulan yang sama di ekspor sebesar 1,32 miliar USD atau meningkat sekitar 4,48 persen jika dibanding bulan sebelumnya. Sementara untuk non migas pada mei 2023 nilainya sebesar 20,40 miliar usd atau naik sekitar 13,18 jika dibandingkan bulan sebelumnya.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa kenaikan ekspor pertanian merupakan hasil kolaborasi semua pihak termasuk pemerintah daerah dan swasta dalam menjalankan Gerakan Tiga Kali Ekspor atau Geratieks.
“Kita terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan swasta agar program peningkatan ekspor dilakukan secara masif. Dan kita berharap melalui program ini kesejahteraan petani ikut juga meningkat,” jelasnya. (*)