BPK, Dari RPJMD 5 Tahun lalu, Kesejahteraan Masyarakat Bulukumba Kurang, Ini Kata Guru Besar Fakultas Ekonomi Unhas

Foto Guru Besar Fakultas Ekonomi Univetsitas Hasanuddin, Prof.Dr. Arifuddin Mannan, SE,M.Si,Ak,CA,CRA,CRP

ULASAN||Legion-news.com Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, dan juga Pakar Ekonomi Unhas Prof.Dr. Arifuddin SE,M.Si,Ak,CA,CRA,CRP saat ditemui awak media Legion-news.com mengatakan, terkait dengan hasil assesment BPK RI, harus menjadi cerminan bagi H. Andi Muchtar Ali Yusuf dan H. Andi Edy Manaf

Pada Aspek pelayanan umum cukup bagus perlu dipertahankan atau lebih ditingkatkan lagi kedepan, tutur Guru Besar Fakultas Ekonomi Unhas ini

Terkait dengan rendahnya aspek Kesejahteraan Masyarakat dan Daya Saing Daerah menurut Pakar Ekonomi Unhas ini mengatakan, “Bupati harus fokus di aspek kesejahteraan yang nilainya sangat rendah, ini yang harus dikejar oleh Bupati dan Wakilnya”

“Ini harus menjadi renungan Bupati, Wakil Bupati dan jajaran OPD nya.”

Advertisement

Mengacuh peraturan perundang-undangan. Dimana kepala daerah yang terpilih diberi waktu 6 bulan kemudian untuk menyusun RPJMD berdasarkan Visi-Misi kepala daerah, secara simultan kepala daerah serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyusun Restra,

Lanjut, dan renstra OPD, dalam penyusunan nanti, Bupati Bulukumba memfokuskan pada capaian yang belum maksimal untuk dapat dimasukkan dalam RPJMD maupun Renstra

Saat ditanya soal hasil assement BPK terhadap pemerintahan yang lalu, “ini harus menjadi cerminan Andi Utta selaku Bupati,” kata Guru Besar ini.

Masih terkait hasil assement soal rendahnya daya saing, Kembali Guru Besar Fakultas Ekonomi ini mengatakan, “Prodak sektor unggulan apa yang bisa dijual di Butta Pantrita Lopi, itu dimasukan ke dalam RPJMD, sesuai dengan Visi-Misinya”

Saat penyampaian Visi-Misi Bupati dan Wakilnya pada masa kampanye lalu kan kedua pasangan ini akan menumbuhkan kesejahteraan masyarakat melalui program unggulannya di sektor Pertanian, Perikanan, Perkebunan dan Pariwisata

Prof Arif, jadi dalam RPJMD nanti serta turunannya dalam bentuk Rencana Strategis (Restra) untuk dilaksanakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) anggaran harus berbasis kepada peningkatan kesejahteraan,

Misalkan untuk menumbuh kembangkan di sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Sektor pariwisata mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan lokal ataupun manca negara, tentunya nanti akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berada di kawasan objek wisata dan Pemda setempat akan mendapatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) jadi meningkat dari tahun-tahun sebelumnya

Saat ditanya soal rencana Pemkab Bulukumba yang akan mendatangkan investor dari Grup Salim dalam pengelolaan Sawit Plasma, Lagi Guru Besar Fakultas Ekonomi Unhas ini, menyampaikan harus dicatat kalau pengembangan sawit plasma utamakan diperdayakan masyarakat dibawa, Jangan mendatangkan pekerja-pekerja dari luar Bulukumba, Sehingga itu salah satu pendekatan kesejahteraan masyarakat

Perlu saya tambahkan disini bahwa, RPJMD Bupati terpilih, efektif dilaksanakan pada tahun anggaran 2022. Bulan September 2021 mendatang Pemkab Bulukumba yang Nahkodai Harap Baru masih menggunakan RPJMD Pemerintahan sebelumnya, kata pakar ekonomi ini

Dari hal yang telah saya jelaskan tadi inilah yang menjadi dasar pijakan Bupati dalam membuat RPJMD untuk 5 tahun kedepan, bercermin dari penguasa sebelumnya dengan memperbaiki kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan daya saing, seperti tagline “Dikerja Bukan Dicerita”, tutup Guru Besar Fakultas Ekonomi Unhas Makassar. (Let)

Advertisement