LEGIONNEWS.COM – SELAYAR, Informasi peristiwa kebakaran yang menimpa warga Dusun Talang, Desa Buki Timur, Kecamatan Buki, ditindaklanjuti jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan melalui giat assesmant dan penyaluran bantuan tanggap darurat (BTD), Rabu, (24/5) pagi.
Giat penyerahan bantuan dilakukan seusai berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Desa Buki Timur.
Bantuan diserahkan langsung Kepala bidang kedaruratan dan logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Selayar, Muhammad Ikbal, SE kepada korban kebakaran atas nama Fatmawati dan keluarganya.
Paket bantuan tanggap darurat serupa just turut diserahkan kepada dua orang warga Desa Barugaia, salah satunya, warga Dusun Jooh yang mengalami dampak kerusakan rumah pasca cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Kepulauan Selayar pada medio bulan Desember hingga bulan Februari 2023.
Penyerahan bantuan dilakukan Kepala bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kepulauan Selayar, Muhammad Ikbal, SE, setelah berkoordinasi dengan Kepala Desa Barugaia, Kecamatan Bontomanai, Rabu, (24/5) siang.
Kegiatan penyerahan dan penyaluran bantuan tanggap darurat berikutnya dilaksanakan di ruas Jln. Jend. Achmad Yani Benteng kepada warga korban bencana angin kencang.
Kepala bidang kedaruratan dan Logistik BPBD, Muhammad Ikbal, SE, berharap agar korban dampak bencana tidak melihat besar kecilnya nilai bantuan yang diberikan pemerintah.
“Bantuan tanggap darurat yang diserahkan sebagai wujud rasa empati dan kepedulian pemerintah melalui BPBD, setidaknya dapat meringankan beban ekonomi warga korban bencana”, terangnya di sela sela giat penyerahan bantuan.
Bila alokasi anggaran memungkinkan, BPBD masih akan memberikan bantuan tahap dua dalam bentuk material seng dan atau bantuan keuangan, pungkasnya.
Atensi dan ucapan terima kasih disampaikan Fatmawati, korban kebakaran di Dusun Talang, Desa Buki Timur, atas perhatian dan kepedulian pemerintah menanggapi musibah kebakaran yang mengakibatkan terbakarnya kamar dan beberapa barang jualan milik korban. (Fadly Syarif)