Bongkar Investasi Bodong, WD Fakultas Hukum Unhas Sebut Kapolsek Turikale Layak Dapat Reward

0
FOTO: Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan Fakultas Hukum (FH) Universitas Hasanuddin, Muh. Hasrul.
FOTO: Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan Fakultas Hukum (FH) Universitas Hasanuddin, Muh. Hasrul.

LEGION NEWS COM – Kasus Investasi Bodong di kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan menjadi sorotan publik. Pasalnya kasus ini melibatkan seorang istri polisi.

Ada 200 warga jadi korban investasi bodong itu. Kapolsek Turikale menyampaikan bahwa Mereka warga korban investasi bodong berasal dari berbagai daerah yang ada di Sulawesi Selatan. Tidak hanya itu warga asal kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara ikut menjadi korban.

Prestasi Kapolsek Turikale Kompol Ridwan Saenong, SH.MH. membongkar kasus investasi bodong melibatkan istri anggota kepolisian itu mendapat ragam apresiasi dari kalangan akademisi di Makassar.

Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan Fakultas Hukum (FH) Universitas Hasanuddin, Muh. Hasrul. Misalnya dia menyampaikan bahwa kasus investasi bodong ini merupakan pekerjaan rumit namun dapat diungkap dengan waktu yang terbilang singkat.

“Saya kira ini langkah maju, seorang Kapolsek bisa menyelesaikan kasus yang tergolong “rumit” seperti ini,” ujar Lulu sapaan akrab Wakil Dekan III Fakultas Hukum Unhas. Minggu, (19/6)

“Stigma selama ini bahwa polsek hanya untuk kasus Tipiring (Tindak Pidana Ringan) ternyata bisa diatasi oleh Kompol Ridwan Saenong,” tambah Lulu.

“Jumlah korban 200 member dengan kerugian Rp 3,5 milyar, ini luar biasa dapat terungkap,” imbuh dia.

“Apa yang dilakukan Kompol Ridwan dapat menjadi contoh buat Polsek lainnya yang ada di wilayah Polda Sulsel. Kapolda Sulsel harus memberi reward ke Kapolsek Turikale yang mampu mengungkap kasus yang terbilang rumit ini, apalagi sampai memakan korban 200 warga dan Raup dari hasil kejahatan yang nilainya mencapai milyaran rupiah,” kunci Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan Fakultas Hukum (FH) Universitas Hasanuddin ini. (**)

Advertisement