Bom High Explosive Hantam Negara Bagian Amerika Serikat, Tennessee

Sumber Foto Fix17 by Kaylin Jorge: Presiden USA, Donald Trump dan Walikota Nashville, John Cooper, saat mengunjungi lokasi bom.

JAKARTA||Legion News – Ledakan besar kembali terjadi di negara Paman Sam Amerika serikat, Bom dengan high explosive menghantam Negara bagian Tennessee. Jumat pagi, (25/12/2020) di tengah acara perayaan Natal.

Petugas Kepolisian Metro Nashville, Tennessee, Amerika Serikat, menyatakan mereka menemukan sisa-sisa tubuh manusia di dekat lokasi ledakan.

Foto: Warga kota Metro Nashville, Tennessee, Amerika Serikat. Melintas pasca peledakan bom

Ledakan tersebut terjadi pagi hari, saat perayaan Natal.

Advertisement

Kami yakin ledakan itu adalah tindakan yang disengaja,” kata juru bicara Kepolisian Metro Nashville, Don Aaron, dalam konferensi pers.

Mengutip CNN, Sabtu (26/12), Kepala Kepolisian Metro Nashville, John Drake, mengatakan mereka akan memeriksa temuan tersebut guna memastikan apakah itu sisa-sisa tubuh manusia.

Namun, Drake tidak bisa mengatakan seberapa dekat lokasi temuan tersebut dengan mobil jenis karavan atau recreational vehicle (RV) yang merupakan sumber ledakan.

Sementara itu, Walikota Nashville, John Cooper, mengatakan insiden itu disebabkan oleh ledakan bom.

Terpisah, pihak kepolisian juga mempercayai jika ledakan itu merupakan tindakan yang disengaja

Akibat ledakan itu, tiga orang warga sipil terluka. Kemudian,
sekitar 41 bangunan dan toko di kawasan tersebut rusak parah.

Pihak kepolisian juga mengungkapkan temuan rekaman peringatan yang dipasang dalam mobil karavan yang merupakan sumber ledakan.

Sejumlah saksi mengaku mendengar rekaman suara wanita yang memperingatkan bahwa sebuah bom akan meledak dalam waktu 15 menit.

“Evakuasi sekarang. Ada bom. Ada bom di dalam kendaraan ini dan akan meledak,” salah satu saksi menirukan suara rekaman tersebut dikutip dari AFP.

Mobil tersebut terparkir di depan gedung AT&T, sebuah perusahaan telekomunikasi yang beralamat di 166 2nd Avenue North. Selanjutnya, polisi bertindak cepat dengan menyisir kawasan tersebut dari warga sipil.

Mobil karavan itu meledak pada pukul 06.30 waktu setempat ketika tim penjinak bom akan dikerahkan.

Biro Penyelidikan Federal AS (FBI) di Memphis turun tangan memimpin penyelidikan ledakan di Nashville. Agen FBI, Matt Foster, meminta masyarakat untuk memberikan setiap informasi yang mereka ketahui terkait ledakan itu.

Menindaklanjuti ledakan itu, John Cooper menerapkan jam malam di area sekitar lokasi ledakan. Jam malam berlaku pukul 16.30 hingga Minggu (27/12) mendatang.

Sementara itu, Juru bicara AT&T, Jim Greer, mengatakan bahwa pusat jaringan perusahaan di kota itu rusak dalam ledakan tersebut. Akibatnya, layanan telekomunikasi di Nashville mengalami gangguan. (**)

Advertisement